Pesantenanpati.com – Laut merupakan salah satu lokasi yang sangat indah menakjubkan di dunia ini. Mengapa demikian? Samudra yang luas dipenuhi oleh beragam makhluk berwarna-warni dengan bentuk yang menakjubkan serta tumbuhan yang eksotis. Oleh karena itu, laut sering menjadi tujuan favorit untuk relaksasi dan aktivitas olahraga.
Meskipun laut memiliki keindahan dan daya tariknya, tetaplah berhati-hati dan hindari kontak dengan makhluk di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak hewan laut yang terlihat cantik dan menggemaskan, tetapi sebenarnya sangat berbahaya. Ya, di balik penampilan yang anggun, mereka mungkin mengandung racun yang bisa dilepaskan sebagai pertahanan jika mereka merasa terancam.
Pada kesempatan ini, kita akan mengupas beberapa contoh hewan laut yang meskipun indah, namun memiliki potensi membahayakan bahkan mematikan.
-
Gurita cincin biru
Gurita jenis cincin biru termasuk dalam spesies gurita yang memiliki keindahan dan ukuran kecil yang mencolok. Gurita ini dapat dengan mudah dikenali berkat warna kulitnya yang kuning dengan pola lingkaran biru dan hitam. Namun sayangnya, meskipun hidup di perairan Samudra Pasifik dan Hindia, hewan ini memiliki sifat yang mematikan.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ocean Info, para ilmuwan telah mengklasifikasikan gurita cincin biru sebagai salah satu hewan yang paling berbahaya di dunia. Sengatan dari makhluk kecil ini dapat menyebabkan paralisis pada manusia. Apabila seseorang disengat saat sedang berenang, hal ini dapat menyebabkan risiko tenggelam. Hingga saat ini, peneliti belum berhasil menemukan antidot atau pengobatan untuk racun yang dihasilkan oleh gurita ini.
-
Ubur-ubur kotak
Ubur-ubur kotak adalah makhluk laut yang memiliki penampilan yang elegan dan terlihat tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya, ubur-ubur kotak termasuk dalam daftar makhluk laut yang paling berbahaya di seluruh dunia.
Sengatan yang berasal dari ubur-ubur kotak dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari lima menit. Yang menarik, ubur-ubur kotak memiliki kemampuan untuk berenang dan mengejar mangsanya dengan kecepatan yang tinggi. Ketika tentakel ubur-ubur bersentuhan dengan kulit, nematocysts berbisa akan melekat pada tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang sangat intens.
-
Udang mantis
Udang mantis adalah anggota kelompok Stomatopoda yang mampu mencapai ukuran sekitar 20 cm, memiliki warna yang mencolok, serta mata yang besar dan terang. Meskipun begitu, makhluk laut ini lebih berbahaya daripada penampilannya yang menarik. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical pada tahun 2021, para nelayan menganggap udang mantis sebagai hewan yang berpotensi membahayakan dan cenderung menghindari kontak langsung dengan mereka karena risiko yang terkait. Hingga saat ini, telah ada lima laporan cedera pada manusia yang disebabkan oleh udang mantis, di mana empat di antaranya disebabkan oleh cakar udang mantis dan satu oleh ekornya.
Udang mantis memiliki struktur menyerupai tongkat di bagian depan tubuhnya, yang berfungsi untuk meremukkan cangkang mangsa. Hewan kecil ini juga memiliki kemampuan untuk memukul dengan kekuatan yang setara dengan peluru kaliber 22. Pukulan udang mantis begitu kuat sehingga mereka bahkan dapat merusak akuarium kaca. Oleh karena itu, mereka sering di jaga dalam wadah plastik yang tebal. Bahkan, Guinness Book of World Records telah mengakui bahwa udang mantis memiliki pukulan terkuat di antara semua hewan.
-
Siput kerucut
Siput kerucut hidup di bawah cangkang yang memikat dengan warna-warna seperti cokelat, hitam, atau putih, memberikan kesan tidak berbahaya. Namun, di balik penampilan yang sederhana ini, terdapat bahaya yang sangat serius.
Siput kerucut mengandung racun yang di gunakan untuk menghindari dan mencerna ikan kecil serta moluska yang menjadi makanan mereka. Meskipun tujuannya demikian, racun ini dapat menjadi ancaman yang fatal bagi manusia.
Banyak penyelam yang mengalami sengatan akibat mencoba mengambil cangkang siput kerucut dari dasar laut. Meskipun kebanyakan orang bisa pulih, beberapa kasus berakhir dengan kematian.
-
Lionfish
Lionfish adalah makhluk yang mempesona dan menjadi favorit para fotografer bawah air. Namun, sebaiknya jangan pernah mencoba untuk menyentuh lionfish karena ikan yang unik ini mengandung racun yang sangat berbahaya.
Menurut informasi dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional, di balik sirip-sirip yang menjulang seperti kipas pada lionfish terdapat sengat yang mengandung racun yang sangat kuat. Racun ini terdiri dari campuran protein, toksin neuromuskular, serta zat penghubung saraf yang di sebut asetilkolin. Efek dari sengatan ini meliputi rasa sakit yang intens, keringat berlebihan, kesulitan bernapas, dan bahkan kelumpuhan. Jika seseorang tersengat oleh lionfish, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.
-
Bulu seribu
Bulu seribu, yang juga di kenal sebagai Acanthaster planci, merupakan hewan yang menyantap polip di terumbu karang. Sesuai dengan namanya, makhluk ini memiliki penutup tubuh yang berupa bulu-bulu dengan warna yang mencakup skala biru keunguan, abu-abu kemerahan, atau hijau. Ukurannya umumnya berkisar antara 25-35 cm, namun bisa tumbuh hingga mencapai 80 cm.