Pesantenanpati.com – Belum putus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Rembang, sudah timbul kasus varian lain.
Penyakit varian Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkiti hewan ternak khususnya sapi sebelumnya sudah ada dan menyebar di daerah lain. Namun kala itu Rembang belum dilanda wabah tersebut.
Menurut pantauan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Lulu Rofiana mengungkapkan kasus penyakit LSD pada hewan ternak sudah mewabah sekitar satu bulan lamanya.
Lulu menjelaskan penyakit LSD mulai menyebar pada 19 Januari 2023 sampai dengan 1 Februari 2023 dengan jumlah kasus 101 hewan sapi yang terjangkit.
Kasus dengan ciri-ciri benjol pada kulit sudah ada yang mati 1 ekor sedangkan hewan yang sembuh ada 1 ekor. Sehingga sampai saat ini kasus LSD masih ada 99 ekor.
“Update kasus LSD semula kasus ada 101 ekor, kematian 1 ekor, sembuh 1 ekor. Total kasus 99 ekor,” ucap Lulu saat dihubungi Mitrapost.com, Sabtu (4/2/2023).
Wabah penyakit LSD menyebar di 7 kecamatan yakni Kecamatan Sumber, Kragan, Kaliori, Sarang, Sulang, Rembang dan Bulu.
Oleh karena itu, dengan adanya wabah penyakit LSD pada hewan ternak untuk mencegahnya, Dintanpan berupaya telah melakukan sosialisasi melalui petugas lapangan, dan menyampaikan informasi ke media sosial.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sidak ke pasar hewan dan memberikan antibiotik pada hewan yang terjangkit wabah tersebut sambil menunggu vaksin LSD keluar.
“Vaksin LSD, Jadi jateng sudah pernah dapat jatah vaksin, namun karena saat itu Rembang belum ada kasus, kita ndak dapat jatah. Nah setelah ada kasus, kita ngajukan, jatah yang dulu sudah habis terdistribusi ke Kabupaten lain,” pungkasnya. (*)
“Wabah Penyakit LSD Hewan Ternak Sudah Masuk Rembang, Ada 99 Kasus“. Mitrapost.com, 4 Februari 2023.