Pengeloa Wisata Ungkap Penyebab Wisata Lorodan Semar hingga Gua Wareh Sepi

Pati, Pesantenapati.com – Pengelola wisata mengungkapkan alasan mengapa objek Lorodan Semar hingga Gua Wareh sepi dari kunjungan para wisatawan.

Masa liburan sekolah diketahui berlangsung dari 19 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, namun objek wisata di wilayah Pati Selatan diketahui masih sepi pengunjung.

Kerusakan yang cukup parah turut menjadi penyebab menurunnya pengunjung untuk datang ke objek pariwisata.

Seperti halnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Kayen. Setidaknya terdapat 4 Objek Wisata yang terpaksa harus untuk sementara waktu akibat minimnya pengunjung yang hadir.

Dimana keempat lokasi tersebut diantaranya yakni Air Terjun Lorodan Semar Desa Sumbersari, Bukit Pandang Ki Santa Mulya Dukuh Slungkep, Bukit Pandang Arga Pesona dan juga Embung Terpus.

Menurut salah satu pengurus Objek Wisata Lorodan Semar, Sunarso mengungkapkan bahwa kerusakan jalan menjadi kendala terbesar untuk kembali membuka lokasi wisata.

Ia mengatakan sebelum adanya pandemi dan kondisi jalan masih bagus, hampir setiap hari lokasi alam yang menjadi ikon Kabupaten Pati tersebut tak pernah sepi pengunjung.

BACA JUGA :   Rekomendasi Destinasi Wisata di Jawa Tengah, Cocok Untuk Healing!

“Dulu Mas sebelum pandemi dan jalan tidak kayak gitu, hampir setiap hari bahkan saat libur gitu 2-3 kereta bisa masuk kesini, jadi sangat ramai, tapi sekarang sudah hampir tidak pernah ada malah” katanya saat ditemui oleh tim mitrapost.com beberapa waktu yang lalu.

Selain di wilayah Kecamatan Kayen, kerusakan jalan akses menuju objek wisata juga terjadi di wilayah Kecamatan Sukolilo.

Salah satunya yakni Objek Wisata Gua Wareh yang berlokasi di Desa Kedumulyo. Berdasarkan pantauan tim Mitrapost.com kondisi jalan desa juga mengalami kerusakan.

Meski tidak separah yang terjadi di wilayah Kayen, namun menurut pengurus Objek Wisata tersebut, Adie Saputro mengatakan bahwa perlu adanya perbaikan.

Apalagi Desa tersebut, sudah ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata (Deswita) Kabupaten Pati pada tahun 2022.

“Kalau hari libur pasti ramai mas, kita biasanya kewalahan untuk parkir, apalagi kondisi jalan masuk kesini kan tidak begitu baik ya mas, kadang pengunjung juga ada yang mengeluh. Meskinya ya diperbaiki, apalagi kan kita sudah masuk Deswita, itu jadi tanggung jawab yang besar sebenarnya,” terangnya. (*)

BACA JUGA :   Pasca Pandemi, Desa Wisata di Jateng Bertambah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *