Deteksi Dini Diabetes: Gejala Ringan yang Sering Diabaikan

Pesantenanpati.comDiabetes bukanlah penyakit yang muncul secara tiba-tiba. Ia berkembang perlahan, kadang tanpa disadari, sampai akhirnya muncul komplikasi yang berat.

Yang sering jadi masalah, banyak orang abai terhadap gejala awalnya karena dianggap sepele atau “wajar-wajar saja.” Padahal, semakin cepat diabetes terdeteksi, semakin besar kemungkinan pengelolaan penyakit ini menjadi lebih mudah dan efektif.

Salah satu gejala paling umum dari diabetes tipe 2 adalah sering merasa haus dan buang air kecil, bahkan saat tidak banyak minum.

Ini terjadi karena kadar gula yang tinggi dalam darah membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa melalui urin. Seiring waktu, hal ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.

Menurut Mayo Clinic, perubahan pola buang air kecil sering menjadi tanda awal yang paling bisa dikenali, tapi sayangnya justru sering diabaikan.

Gejala lain yang juga kerap tidak disadari adalah rasa lelah yang tidak biasa. Banyak orang mengaitkan rasa lelah dengan aktivitas padat atau kurang tidur, tapi pada penderita diabetes, rasa lelah muncul meski tidak banyak beraktivitas.

BACA JUGA :   Mengenal Social Anxiety Disorder

Hal ini karena tubuh tidak dapat menggunakan gula darah sebagai energi secara efektif. Selain itu, penglihatan kabur juga bisa terjadi karena kadar gula yang tinggi memengaruhi cairan di lensa mata.

Tanda-tanda lain yang tampak ringan namun perlu diwaspadai adalah luka yang lama sembuh seperti sering kesemutan di tangan atau kaki dan infeksi kulit yang mudah muncul. Terutama pada perempuan, infeksi jamur yang berulang juga bisa jadi sinyal tubuh sedang tidak dalam kondisi normal.

Situs web WebMD yang memuat informasi tentang obat-obatan dan informasi kesehatan mencatat bahwa penderita prediabetes atau diabetes ringan sering kali tidak menyadari perubahan ini, sampai gejalanya makin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melakukan tes gula darah secara berkala adalah langkah penting, apalagi jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, pola makan tinggi gula, atau jarang bergerak.

Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik dan konsumsi makanan olahan yang tinggi gula sangat berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes, bahkan di usia muda. (*)

BACA JUGA :   Berbagai Manfaat Olahraga Renang yang Bagus untuk Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *