Pesantenanpati.com – Social anxiety disorder atau fobia sosial merupakan kecemasan sosial berlebihan.
Dimana seseorang mengalami ketakutan yang begitu ekstrem dalam suatu situasi sosial yang melibatkan hal tertentu. Mereka menjadi ketakutan untuk diawasi, dinilai oleh orang lain, atau ketakutan mempermalukan diri sendiri di mata umum.
Namun ini berbeda dengan pemalu. Pengidapnya cenderung menghindari semua hal yang memicu datangnya rasa takut dan cemas berlebihan tersebut.
Mereka juga tidak menjalin hubungan dengan orang lain dan mengasingkan diri. Karena keterlibatan pengidap dalam aktivitas sosial disinyalir bisa menghadirkan ancaman bagi diri mereka sendiri.
Penyebab social anxiety disorder beragam.
Peristiwa masa lalu
Fobia sosial bisa jadi muncul karena penderita pernah mengalami peristiwa memalukan atau tidak menyenangkan yang disaksikan oleh orang lain.
Keturunan atau pola asuh
Fobia sosial cenderung diturunkan dari orang tua. Namun, belum bisa dipastikan apakah kondisi ini dipicu oleh faktor genetik atau akibat pola asuh yang salah, misalnya terlalu mengekang. Kemungkinan lain adalah anak meniru sikap orang tua yang kerap merasa cemas saat berhadapan dengan orang lain.
Struktur otak
Rasa takut sangat dipengaruhi oleh bagian otak yang disebut amygdala. Amygdala yang terlalu aktif akan membuat seseorang mengalami rasa takut yang lebih kuat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko munculnya kecemasan secara berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain. (*)