Pesantenanpati.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Rembang sepanjang tahun 2022 naik signifikan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Melalui pendekatan tiga dimensi dasar yang mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan layak. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM di Rembang naik menjadi 71,00 persen.
Kenaikan ini ditandai dengan adanya kinerja dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang yang telah berupaya mewujudkan prestasi tersebut.
“Ini kebanggaan kita alhamdulillah bulan lalu kita mendapatkan rilis kita. IPM kita naik sumbangannya dari Dinkes saya terima kasih. Sekarang sudah 71, persen naik satu digit naik. Sumbangan dari Dinas kesehatan,” ucap Hafidz.
Sementara dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 sebesar 70,02 persen naik 29,59 persen menjadi tahun 2021 sebesar 70,43 persen. Kemudian tahun 2022 naik sebesar 0,57 persen menjadi 71 persen.
Bupati Hafidz menekankan keberhasilan dari Indeks Pembangunan Manusia ini bukanlah sebagai akhir kerja terbaik melainkan awal pekerjaan yang baik.
Oleh karena itu, keberhasilan dari IPM ini dapat dipertahankan dan ke depannya supaya terus diperbaiki untuk menjadikan Rembang lebih maju.
“Bukan berhenti sampai sini ya? Bergerak terus untuk maju. Justru prestasi ini jangan dianggap sebagai akhir kerja terbaik tapi awal yang pekerjaan yang baik. Artinya apa? kita bisa mempertahankan, memperbaiki untuk ke depannya,” tandasnya. (*)
“Sepanjang Tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia di Rembang Naik Signifikan“. Mitrapost.com, 14 Jan 2023.