Rembang, Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengungkapkan angka kebakaran merosot tajam pada semester pertama 2024. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, menurun hingga 60 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri Jarwati, mengatakan hingga Juli 2024 ada 50 kebakaran, lebih sedikit dari periode yang sama pada tahun sebanyak 126.
“Tahun ini kebakaran tidak sebanyak tahun kemarin,” ujarnya.
Menurutnya, penurunan tersebut dipengaruhi oleh kondisi iklim karena kemarai tahun 2024 lebih basah dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran meningkat.
“Tahun lalu kemarau panjang, sementara tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita mengalami kemarau basah dengan sedikit hujan. Masyarakat juga sudah lebih sadar untuk tidak membakar sampah sembarangan, dan kami sering melakukan sosialisasi,” jelasnya.
BPBD Rembang tengah mempersiapkan pos pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Sedan agar respons bencana di wilayah tersebut cepat. Kendaraan pemadam dan lokasi kantor di Sedan telah siap, kurang sumber daya manusia (SDM) dan sumber air untuk suplai tangka truk.
“Pos sudah ada, kami akan memetakan SDM. Masih diperlukan penataan sarana dan prasarana di sana. Paling lambat awal 2025, pos tersebut sudah bisa beroperasi,” tutupnya. (*)