Menelusuri Jejak Peninggalan Kerajaan Singasari

Pesantenanpati.com – Runtuhnya kerajaan Singasari ditandai dengan wafatnya Kertanegara yang merupakan raja terakhir kerajaan tersebut. Meninggalnya Kertanegara setelah penyerangan Jayakatwang pada tahun 1292 menandai berakhirnya agenda politik kerajaan.

Sepeninggal Kertanegara, beberapa daerah di Singasari mulai memisahkan diri. Meski demikian, prestasi Kertanegara tetap menjadi inspirasi bagi para pengikutnya. Selain itu, konsep pemikiran Kertanegara diperkenalkan. Kerajaan Majapahit tetap menganut Cakrawala Dwipantara Mandala. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya, menantu raja terakhir, Singasari Kertanegara.

Pada awal pendiriannya, wilayahnya hanya berada di bekas wilayah Singasari. Namun, Majapahit terus berkembang baik di Jawa maupun di luar Jawa. Ditemukannya peninggalan kerajaan Singasari merupakan salah satu bukti keberadaan kerajaan ini. Berikut peninggalan Singasari:

Candi Singasari

Pada tahun 1803, Nicolaus Engelhard menemukan candi singasari dan lainnya di tengah hutan jati dekat kota Malang. Ditemukan patung Ken Dedes dan berbagai arca di sana.

Candi Kidal

Candi Kidal ini terletak di lembah Gunung Bromo. Ruang candi ini dulunya menyimpan patung Siwa Mahadewa, yang sekarang di simpan di Royal Tropical Institute di Amsterdam. Arca Siwa Mahadewa di duga merupakan titisan Prabu Anusapati, raja kedua kerajaan Singasar, menurut kitab Negarakertagama.

BACA JUGA :   Misteri dan Makna Tradisi Malam Suro dalam Budaya Jawa

 Candi Jawi

Candi ini di bangun sekitar abad ke-13 di kaki Gunung Welirang, Pasuruan, Jawa Timur. Abu Kertanegara, raja terakhir Singasari, di makamkan di candi itu.

Arca Amoghapasa

Arca Amoghapasa yang berasal dari Bhumi Jawa dan di tempatkan di Dharmasraya. Peninggalan ini merupakan persembahan dari Kertanegara, Raja Singasari di Jawa kepada Sri Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmmadewa yang berkuasa di Kerajaan Dharmmasraya di Melayu. Patung ini sekarang di simpan di Museum Nasional di Jakarta.

Prasasti Gondang

Batu prasasti ini di temukan di sawah milik Atkim, Dusun Rejoso, Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto pada 2020 lalu. Diameter prasasti yang terpahat pada batu andesit tersebut adalah 127 cm. Ketinggian bagian yang terlihat adalah 54 cm.

Prasasti Singasari/Gajah Mada

Peninggalan ini di temukan di sebelah utara Candi Singosari, Malang, Jawa Timur pada tahun 1904. Prasasti ini di ukir di batu dengan aksara Jawa kuno.

Adnya prasasti Gajah Mada di awali dengan menyebutkan bahwa pada tahun 1214. Tahun 1214 Saka bertepatan dengan tahun 1292, ketika Kertanegara, raja terakhir Singasari, tewas dalam serangan Jayakatwang.

BACA JUGA :   Jangan Dilanggar! Inilah 4 Mitos Tempat Wisata Indonesia yang Masih Dipercaya

Bagi kamu yang tertarik dengan cerita sejarah lainnya, kunjungilah kanal YouTube Pojoke Pati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *