Pesantenanpati.com – Salah satu pendiri perusahaan cookware Lancaster Cast Iron di Amerika Serikat (AS), Brandon Moore memberi pengakuan bahwa penggunaan sendok kayu yang dibuat secara lokal disebut lebih minim jejak lingkungan.
Melansir dari CNBC Indonesia, selama digunakan dan dirawat dengan benar, sendok kayu tetap menjadi primadona di dapur para koki hingga rumah tangga, di tengah maraknya peralatan masak berbahan dasar silikon dan plastik.
Penggunaan sendok kayu seperti tak lekang oleh waktu karena kenyamanannya saat digenggam, keamanannya yang tidak menggores peralatan masak, dan dipastikan merupakan ramah lingkungan.
Pendapat sama juga berangkat dari seorang koki, pembuat resep sekaligus pendiri Pasta Social Club, Meryl Feinstein, yang mengaku selalu mengandalkan sendok kayu dalam praktik memasaknya untuk membuat risotto.
Meryl menilai bahan kayu dapat menyatu dengan tangan dan terasa lebih nyaman selama proses memasak yang membutuhkan waktu adukan lama.
Sementara, kenyamanan tersebut didukung pula oleh seorang profesor dan peneliti keamanan pangan di North Carolina State University, Dr. Ben Chapman, yang menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah terkait penyakit bawaan pada makanan yang dimasak menggunakan peralatan berbahan kayu.
Secara mikrobiologis, bahan dasar kayu tidak lebih berisiko daripada plastik, logam, maupun silikon.
“Dari sudut pandang mikroba, jika kita melihat risikonya, tidak ada contoh peralatan atau talenan kayu yang menyebabkan penyakit bawaan makanan,” jelas Ben, dikutip Kamis (11/12/2025).
Bahkan, sifat kayu yang berpori justru disebut memberi keuntungan tersendiri, di mana air dan bakteri yang ada di permukaan akan terserap masuk ke dalam serat berkat aksi kapiler. Proses ini membuat bakteri di permukaan menjadi terjebak dan kesulitan berkembang biak.
Kemudian, bahan dasar kayu juga memiliki sifat antimikroba alam, hasil dari evolusi tanaman yang harus melindungi diri dari bakteri dan parasit.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga bahan kayu tetap aman selama digunakan di antaranya adalah proses pengeringan yang benar setelah dicuci. (*)












