Pesantenanpati.com – Beberapa waktu lalu, X mengumumkan bahwa pihaknya bakal mencoba layanan berbayar untuk aplikasinya.
Kini, dikabarkan bahwa X telah melakukan uji coba dengan sistem biaya langganan sebesar 1 dolar AS per tahun (setara dengan Rp 15.734) bagi pengguna baru.
Biaya ini diperlukan jika pengguna ingin menggunakan fitur dasar seperti menge-twit. Uji coba ini dimulai pada Selasa, 17 Oktober 2023, di dua wilayah, yaitu Selandia Baru dan Filipina.
Keputusan ini diumumkan melalui halaman resmi Twitter dalam sebuah artikel yang berjudul “Not a Bot.” Alasan di balik langkah ini adalah untuk mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas akun bot di Twitter.
Menurut Twitter, kebijakan ini dirancang untuk membantu mereka melawan akun bot dan spammer di platform mereka, sambil menjaga aksesibilitas platform dengan biaya yang terjangkau. Uji coba ini hanya berlaku bagi akun-akun baru, sementara akun lama masih dapat menggunakan fitur dasar Twitter secara gratis.
Dengan membayar 1 dolar AS per tahun, pengguna baru akan mendapatkan akses dasar, termasuk mengirim twit, membalas twit orang lain, me-repost twit orang lain, mengirim twit dengan komentar, menyukai konten, membuat daftar bookmark, dan membuat daftar.
Pengguna yang tidak membayar hanya dapat membaca beranda mereka dan tidak bisa berinteraksi dengan cara apapun. Mereka hanya dapat melihat twit teks, menonton video, dan mengikuti akun lain. Pengguna baru di Selandia Baru juga harus memverifikasi nomor ponsel mereka.
Twitter Support (@Support), akun resmi dukungan Twitter, menekankan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap uji coba dan belum diberlakukan secara global.
Jika kebijakan ini diberlakukan untuk seluruh pengguna, ini mungkin akan memaksa pengguna reguler untuk membayar biaya langganan yang lebih terjangkau untuk menggunakan fitur dasar. Selain itu, kebijakan ini juga dapat membatasi interaksi bagi mereka yang tidak ingin berlangganan.
Demikian informasi mengenai layanan berbayar dari X. Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?