Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mendukung ekspor nila salin. Pemkab juga siap menfasilitasi sarana dan prasaran pendukung untuk bisa ekspor.
Bupati Pati Sudewo mengatakan bahwa berat nila salin yang bisa diekspor berkisar 8 ons per ekornya.
“Upaya penjajagan agar bisa diekspor sudah diupayakan, sehingga ikan nila salin yang dihasilkan nantinya juga harus memenuhi standar yang diinginkan pembeli,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Para petambak ikan nila salin di Tayu dan Margoyoso sendiri mengalami kendala dalam jaringan listrik untuk tambak. Namun kini sudah tersedia.
Jaringan listrik tersebut digunakan untuk menghidupkan kincir air. Pada akhir Januari 2025, PLN melakukan survei dan akhirnya pada 22 Februari 2025 dilaksanakan pemasangan pal listrik.
“Penambahan daya dan jaringan listrik ini dapat membantu petani tambak untuk operasional kincir air maupun sumur air tawar sehingga kebutuhan oksigen dan air dapat tercukupi. Mudah-mudahan produksi ikannya juga bisa meningkat secara signifikan,” paparnya.
Bibit nila salin sendiri masih didatangkan dari luar daerah karena kebutuhannya yang meningkat. Selain mengupayakan ketersediaan jaringan listrik dan fasilitasi ekspor, Pemkab Pati juga akan mengupayakan bantuan kincir air dari pusat untuk para petambak ikan nila salin. (*)
