Pesantenanpati.com – Warga terdampak banjir Desa Banjarsari Kecamatan Gabus Pati mengeluh, lantaran belum menerima bantuan logistik hingga Selasa (3/1/2022).
Bencana banjir yang terjadi di wilayah sepanjang jalur aliran sungai Silugonggo tersebut sudah terjadi setidaknya selama 4 hari.
Menurut pengakuan dari salah satu warga terdampak bernama Karni (53) mengungkapkan, pihaknya yang lebih memilih bertahan di rumahnya yang kemasukan air sedalam 75 cm belum menerima bantuan.
“Belum mas, belum sama sekali. Kondisine Yo koyok ngene mas, gawe panggung kanggo turu,” katanya saat ditemui di rumahnya.
Tak hanya Karni, Menurut pengakuan dari Ketua RT 01 RW 02 Desa Banjarsari, Edy Margiyono juga membenarkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan bantuan.
Ia mengatakan bahwa mayoritas korban lebih memilih untuk bertahan tinggal di rumah. Sedangkan sebagian ada yang lebih memilih untuk pergi dan tinggal di rumah saudara yang lebih aman.
“Sudah 3 hari berarti mas, tapi belum ada sama sekali bantuan lho ini, ada beberapa nasi siap saji, tapi belum bisa menyeluruh. Karena saking banyaknya korban,” terangnya kepada tim mitrapost.com pada Senin, (2/1/2023).
Sementara itu, melalui Sudiman, selaku Kepala Desa Banjarsari menjelaskan bahwa banjir yang terjadi mengakibatkan sebanyak 1503 jiwa terdampak.
Sedangkan jumlah rumah yang kemasukan air dengan ketinggian antara 10 cm hingga 150 cm mencapai 598 rumah.
Sudiman mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berharap bantuan logistik baik dari unsur pemerintahan hingga organisasi dan masyarakat umum.
Ia menjelaskan, kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh warga diantaranya seperti makanan siap saji dan dapur umum.
“Iya mas, kemungkinan baru besok bantuan datang dan kami distribusikan, tapi untuk saat ini belum ada bantuan yang kami terima,” jelasnya. (*)
“Korban Banjir Banjarsari Pati Keluhkan Belum Adanya Bantuan logistik“. Mitrapost.com, 3 Jan 2022.