Pesantenanpati.com – Proses migrasi data dari PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile disebut memiliki resiko keamanan data.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur lembaga riset siber CISSReC Pratama Persadha.
“Migrasi data pengguna aplikasi PeduliLindungi ke SATUSEHAT Mobile dapat menyebabkan beberapa risiko keamanan data, terutama jika tidak dilakukan dengan benar,” ujar Pratama dilansir dari CNN Indonesia.
Sebagai informasi, SATUSEHAT sendiri merupakan aplikasi layanan integrasi dan interoperabilitas data antar fasilitas pelayanan kesehatan baik itu rumah sakit, Puskesmas, apotek, laboratorium, dan faskes lainnya yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi dan diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
Saat ini, SATUSEHAT Mobile sendiri sudah meminta para pengguna untuk memberikan izin migrasi data.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa risiko yang dimaksud adalah seperti kebocoran data, penggunaan data tanpa izin, hingga kerentanan data.
“Risiko utama migrasi data adalah kebocoran data pribadi pengguna, seperti informasi kesehatan, nomor telepon, alamat email, dan informasi lain yang tersimpan dalam aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.
Kemungkinan lainnya yang bisa terjadi menurutnya adalah pencurian data saat proses migrasi.
“Jika data tersebut tidak dihapus dengan benar dan disimpan dengan aman selama proses migrasi, maka data tersebut bisa saja dicuri atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang,” lanjutnya.
Belum lagi adanya serangan siber jika hal itu tidak dilindungi dengan benar.
“Risiko lainnya adalah kerentanan data terhadap serangan siber. Setelah migrasi data dilakukan, data tersebut dapat menjadi sasaran serangan siber dan jika data tersebut tidak dilindungi dengan benar, maka data tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang,” jelas Pratama. (*)
“Migrasi Data PeduliLindungi ke SATUSEHAT Disebut Miliki Resiko Keamanan Data“. Mitrapost.com, 27 Februari 2023.