Pesantenanpati.com – Melalui kebajikan Presiden Prabowo Subianto, saat ini pemerintah sedang menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen atau smart TV dengan jumlah mencapai 330 ribu untuk seluruh sekolah di Indonesia, dengan target selesai akhir 2025.
Kebijakan tersebut disebut selaras dengan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam program Sekolah Rakyat untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan pemerataan akses pendidikan.
Melansir dari Detik, anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ledia Hanifa menanggapi kebijakan tersebut dengan mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan pemetaan dalam rangka memastikan bahwa sekolah yang dituju sudah tersambung dengan internet.
Selain itu, Ledia yang merupakan legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mewanti-wanti terkait tempat penyimpanan dan keamanan sekolah agar penggunaan smart digital screen ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Pemerintah harus memastikan adanya jaringan internet sesuai dengan kualifikasi kecepatan yang diperlukan. Selain itu, untuk pihak guru dan tenaga kependidikan juga diwajibkan untuk diberi pelatihan terkait pengoperasian alat tersebut.
Selain pengadaan alat, dianjurkan pula adanya kesepakatan kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan provider internet sebelumnya untuk memastikan penyambungan jaringan dapat terpasang dengan benar. (*)
