Banjir Grobogan, Pemprov dan Pemkab Beri Layanan Warga Terdampak

Pesantenanpati.com – Banjir melanda Kabupaten Grobogan akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Klitih. Hingga hari kedua, Senin (10/3/2025), warga masih bertahan di pengungsian.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Grobogan pun bersinergi melakukan pelayanan pada warga terdampak.

Kepala Desa Ringinkidul, Muhammad Sodig mengatakan tidak ada korban jiwa. Para warganya mendapat layanan kepuasan di pengungsian. Tak hanya petugas BPBD dan Tagana, tim kesehatan dari puskesmas setempat juga memberikan bantuan.

“ Alhamdulillah dari sore kemarin ada BPBD untuk membantu warga. Pagi tadi juga ada dari dokter polisi Polda yang menangani kesehatannya. BPBD provinsi juga hadir dari malam, membantu warga kami,” paparnya

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul mengatakan, ada beberapa titik pengungsian di Desa Ringinkidul dan Desa Baturagung.

Pengungsi berjumlah 357 jiwa. Diantaranya pengungsi di GKJ Tempurung 77 jiwa, Masjid Baitul Makmur Ringinkidul 150 jiwa, Tanggul Sungai Tuntang 100 jiwa dan Balai Desa Baturagung 30 jiwa.

BACA JUGA :   10.500 Pelari Bakal Ramaikan Borobudur Marathon

Kemudian dapur umum didirikan di tiga titik, yakni di Musala Desa Ringinkidul, GKJ Tempurung dan Balai Desa Baturagung. Mereka dipastikan mendapat pasokan logistik berupa makanan.

“Kami mencoba memenuhi apa yang kami bisa. Kalau memang kurang, akan dikoordinasikan dengan lintas sektor, dari Dinsos, Dinkes, hingga CSR dan BNPB. Jadi jangan sampai warga kekurangan, apalagi kondisinya bulan puasa,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *