Gizi Ribuan Balita dan Bumil di Rembang Meningkat

Rembang, Pesantenanpati.com Ribuan balita di Kabupaten Rembang berhasil menaikkan berat badan setelah pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii, mengatakan setidaknya ada sebanyak 2232 balita, dimana 7 balita mengatami kenaikan dibawah rata-rata (weight faltering), 410 balita kekurangan berat badan (underweight), dan 1815 balita kurang gizi.

Program PMT dilaksanakan dalam periode 17 Juli – 21 Oktober 2023 lalu. Selama empat bulan program diberikan, sebanyak 69,13 persen dari total balita berhasil menaikkan berat badan sebesar 0,48 kilogram (kg).

“Ketika setelah diberikan PMT sesuai dengan ketentuan protap yang ada, ternyata hasil evaluasi kami adalah 60,13% balita mengalami kenaikan berat badan. Ini cukup tinggi 69,13%, rata-rata kenaikannya adalah 0,48 kg,” jelas Ali.

Tak hanya itu, sebesar 40,96 persen balita mengalami kenaikan tinggi badan, dimana rata-rata kenaikannya sebesar 1,26 cm.

Dari 1815 balita kurang gizi, sebanyak 58,01 persen atau 1053 balita dapat meningkatkan status gizi menjadi baik setelah diberi program PMT.

BACA JUGA :   Cegah Stunting, Pemkot Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan Terhadap Anak

Lebih lanjut, 514 ibu hamil (bumil) dengan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 18 bumil dengan riwayat kurang gizi sebelum hamil diberikan makanan tambahan, hasilnya 75,78 persen berhasil mengalami kenaikan berat badan rata-rata 2,38 kg.

Sebanyak 64,75 persen bumil mengalami kenaikan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) sekitar 1,18 cm.

Sementara 55,86 persen atau 300 orang dari 514 bumil risiko KEK, berubah menjadi tidak KEK.

“Jadi kesimpulannya bahwa PMT ini ternyata insyaallah tepat sasaran jika diberikan sesuai dengan ketentuan. Secara umum dampak dari pemberian PMT ini dapat dirasakan, alhamdulillah hasil evaluasi SKInya, stunting kita terjadi penurunan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *