Arsip Museum Nyah Lasem Diusulkan Jadi Memori Kolektif Bangsa (MKB)

Rembang, Pesantenanpati.comDinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang dan Yayasan Lasem Heritage mengusulkan arsip museum Nyah Lasem menjadi Memori Kolektif Bangsa (MKB).

Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang Achmad Sholchan, menyebutkan arsip yang disimpan dalam museum tersebut mengandung makna sejarah karena menyimpan memori jaringan perdagangan batik Lasem diberbagai wilayah, seperti Indonesia bagian timur, Sumatera, hingga Singapura.

“Arsip-arsip ini kaya akan sejarah ekonomi, sosial, dan seni kreatif batik Lasem sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, serta Batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi, sehingga sangat penting,” ujarnya seperti dilansir, Kamis (29/2/2024).

Adapun arsip perusahaan Batik Lasem Tio Oen Bien-Tio Swan Sien sejak tahun 1900 hingga 1930 memiliki 104 arsip, berupa surat, kartu pos, kuitansi, hingga foto.

Tak hanya itu, terdapat arsip warga perusahaan batik Lasem Liem Kioe An dari periode 1922 sampai 1940 yang memiliki 73 tekstual, meliputi telegram, surat, serta foto. Arsip tersebut memuat jaringan perdagangan batik dari Sumatra hingga Sulawesi.

BACA JUGA :   Kondisi Terkini Ketua DPRD Rembang yang Ditahan di Arab Saudi

“Tujuan diajukannya arsip tentang bukti kisah sejarah batik Lasem menjadi MKB agar semakin populer lagi di tingkat nasional. Batik Lasem ini memang sudah terkenal, namun secara arsipnya ini belum terungkap. Ternyata setelah kami telusuri, batik Lasem itu sudah ada sejak awal abad ke-19,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *