Kirab Hari Jadi Kabupaten Pati ke-700, Henggar: Ini Jadi Langkah Dorong Pengembangan Kebudayaan

Pati, Pesantenanpati.com – Memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pati ke-700, digelar festival kirab Giri Samudra yang dilaksanakan pada Senin (7/8/2023) malam.

Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa acara tersebut menjadi salah satu langkah untuk mendorong perekonomian Kabupaten Pati.

“Acara malam ini menjadi langkah kita dalam mendorong pengembangan kebudayaan di Pati. Ini juga sebagai salah satu bentuk upaya memajukan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Pati, karena kita mengenalkan budaya-budaya di wilayah kita sendiri,” jelasnya.

Festival kirab tersebut menampilkan kesenian lokal dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati. Kirab dimulai dari Jalan Panglima Sudirman atau lebih tepatnya depan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0718/Pati hingga menuju panggung utama yang berada di depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pati.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sekretaris Daerah (Sekda), Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek.

Penampilan pertama dari Kecamatan Sukolilo yang menampilkan tradisi Meron sebagai identitas kebudayaan mereka ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peserta menyunggi gunungan berisikan hasil bumi serta mengenakan pakaian adat klasik.

BACA JUGA :   Pj Bupati Pati Sebut Bantuan Stimulan pada Petani Gagal Panen Bermanfaat

Dilanjutkan dari Kecamatan Gabus. Mereka membawakan replika serat randu alias kapuk sebagai simbol potensi ekonomi warga sana. Mengingat, warga Gabus banyak yang menggeluti usaha pembuatan kasur dan bantal dari bahan kapuk. Tak hanya itu, peserta juga menampilkan tarian yang menceritakan tentang potensi industri kapuk.

Berikutnya, Kecamatan Tayu yang membawakan tema Bumi Mina Tani, yang mana mereka menyuguhkan kisah dan tarian mengangkat potensi kawasan Tayu yang kaya dengan pertanian dan perikanan. Terlihat para peserta mengenakan pakaian layaknya ikan menari-nari.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan memaparkan, dirinya merasa senang dengan terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud terlaksananya kerjasama antara Kemendikbudristek dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Sejak tahun 2017 lalu, pihaknya mulai menjajaki Kabupaten Pati untuk menyukseskan program berbasis kebudayaan yang digagas pemerintah. Mulai dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) hingga program jalur rempah.

“Kami menyambut baik acara festival bertajuk giri samudra sebagai bagian dari hari jadi Pati. Sejak 2017, Ditjen Kebudayaan sudah berkolaborasi dengan Pemkab Pati, mulai dari GSMS pada 2018, hingga program jalur rempah,” ujarnya.

BACA JUGA :   Tekan Penggunaan Pupuk Kimia dengan Elisitor Biosaka

Gunawan mengaku ada 30 kegiatan yang diprogramkan di Kabupaten Pati. Artinya, pihaknya secara konsisten melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Pati.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus berupaya mendongkrak perekonomian warga lokal dengan hadirnya program-program di bidang kebudayaan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *