Pati, Infoseputarpati.com – Video pengemis online dengan cara mengguyur air atau mandi lumpur viral di beberapa media sosial.
Dalam hal ini, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno mengatakan pengemis semakin marak sebab mendekati Idul Fitri.
Lebih lanjut, ia menyebut perilaku meminta-minta tidak seharusnya ditunjukkan di muka publik.
Pasalnya, walaupun perilaku seperti itu tidak memprovokasi isu SARA dan merendahkan pihak lain. Namun, hal tersebut tetap disayangkan oleh politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar), karena hal itu tak sepantasnya untuk dilakukan.
“Ya seharusnya tidak pantaslah jika dilakukan, walaupun tidak merugikan orang lain, tetapi tetap saja sangat disayangkan kalau hal itu menyebar luas di Media sosial, ” ujar Sukarno, Senin (7/2/2023).
Di sisi lain, ia mengatakan momentum menjelang Idul Fitri banyak pengemis musiman yang berada di sepanjang lampu merah.
Hal itu menurutnya sangatlah tidak bagus karena memanfaatkan momen-momen tertentu. Serta dirinya berharap masyarakat tidak ikut-ikutan trend dengan cara meminta-minta.
” Menjelang hari raya biasanya banyak juga pengemis yang ada di lampu merah, sebenarnya mereka-mereka orang punya. Saya berharap trend seperti itu tidak diikuti banyak masyarakat karena tidak bagus, ” tandasnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil