Indonesia Ekspor Jagung 160 Ton untuk Stabilkan Harga

Pesantenanpati.com – Indonesia disebut mengekspor jagung sebanyak 160 ton pada tahun 2022 lalu demi bisa menstabilkan harga di pasaran.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang mengatakan bahwa ekspor dilakukan ketika kebutuhan dalam negeri sudah cukup.

“Kemarin diam-diam Badan Karantina sudah membocorkan ekspor itu, alhamdulillah ada 160 ribu ton ya, sebenarnya kita sudah cukup gitu, tahun 2022 kemarin,” tuturnya dalam acara Jumpa Pers di gedung Kementerian Pertanian, Rabu (23/2/2023) dilansir dari Detik.

Harga jagung sempat menurun berada di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu kebijakan ekspor diberlakukan, untuk mencegah harga terus turun.

Pihaknya pun mengaku melakukan itu secara diam-diam.

“Kita diam-diam dengan wartawan, takut nanti kita dianggap salah, mohon maaf ini. Tapi setelah ini tidak apa-apa, ini untuk kebaikan petani,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa berkat kebijakan yang diambil itu, harga jagung pun bisa kembali naik.

“Ada yang sudah di bawah Rp 3000/kg di Gorontalo misalnya, di NTB, setelah kita ekspor naik kembali (harganya) Rp 4000/kg, Rp 5000/kg kembali. Seperti itu cara-cara Badan Karantina untuk membantu petani juga dalam rangka meningkatkan harga menyetabilkan harga di tingkat lapangan,” paparnya.

BACA JUGA :   Menggali Makna di Balik Paspor Merah

Terkait dengan komoditas jagung, pihaknya pun mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Indonesia bisa swasembada jagung di tahun ini.

Selain itu, ia juga berharap produksi jagung bisa melebihi kebutuhan nasional sehingga memungkinkan untuk diekspor ke luar negeri. (*)

 

Indonesia Ekspor Jagung 160 Ton untuk Stabilkan Harga“. Mitrapost.com, 22 Februari 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *