Jepara, Pesantenanpati.com – Harga garam di Kabupaten Jepara mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan Agustus tahun lalu.
Salah satu petani garam di Kabupaten Jepara, Safiudin, mengatakan harga garam sekitar Rp50-55 ribu per keranjang. Sementara tahun lalu, harga garam Rp350 ribu per tombong.
“Iya harga garam anjlok banget, dari yang tadinya tahun lalu di bulan yang sama bisa Rp350 per tombong, saat ini sekitar Rp 50-55 per tombong. Anjloknya dari sejak bulan Mei,” katanya dilansir Metrotvcom, Sabtu (10/8/2024).
Safiudin mengaku tak tahu secara pasti apa yang menyebabkan anjloknya harga komoditas garam. Pasalnya, saat ini telah memasuki masa panen raya namun harga garam merosot tajam.
Kendati demikian, pada musim kemarau produksi garam petani produksi petani mengalami kenaikan. Jika rata-rata per keranjang hanya 80 kilogram (kg), saat puncak musim kemarau bisa mencapai 90-100 kg per tembong. Bahkan terkadang petani garam bisa mendapatkan 400-500 tombong jika cuacanya bagus.
“Produksi garam ini kan tergantung cuaca, semakin panas dan anginnya juga lumayan kenceng, kristal garam yang dihasilkan juga semakin bagus, putih, bentuknya besar-besar,” jelasnya.
“Tapi kalau tidak ada kendala hujan ya, karena cuaca kok sepertinya ini tidak mendukung. Karena kalau hujan produksi kan terkendala. Biasanya lima hari biasa panen, kalau hujan bisa nyampe seminggu baru panen,” sambungnya. (*)