Kudus, Pesantenanpati.com – Ribuan petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, belum mendapatkan bantuan gagal panen alias puso akibat banjir di musim hujan lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menyampaikan pihaknya masih proses verifikasi soal data diri petani penerima bantuan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Mundir mengungkapkan bantuan tersebut baru diterima oleh 499 petani Kudus.
Berdasarkan data Surat Keterangan (SK) Bupati jumlah total petani yang menerima bantuan terdampak gagal panen di Kabupaten Kudus mencapai 5.876 orang.
Selanjutnya, Mundir mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan penerima bantuan tahap pertama dapat tersalurkan.
“Saat ini data penerima masih di direktorat, setelah itu baru bisa diajukan untuk tahap pertama terlebih,” jelasnya dilansir dari Suara Merdeka, Senin (15/7/2024).
Lebih lanjut, dia menambahkan bantuan tahap kedua dalam tahap pengajuan. Mundir menyampaikan banyak kesalahan data sehingga perlu verifikasi.
“Perlu diverifikasi karena ada salah nama, nomor induk dan lainnya,” ungkapnya.
Pengajuan bantuan puso akibat banjir telah dilakukan awal Juli 2024, dalam proses pendataan BPBD dan Disdukcapil serta Dispertan Kudus.
“Yang penting, berkas harus lengkap dulu, sehingga nanti baru bisa menghitung jumlahnya. Sebab ada beberapa desa yang keberatan lantaran sulitnya proses administrasi,” sebutnya.
Bantuan puso setelah bencana banjir disalurkan pemerintah melalui BNPB langsung ke rekening petani. Setiap petani mendapatkan hibah bantuan sebanyak Rp8 juta untuk ganti rugi panen atau pusi.
“Besarannya Rp 8 juta, langsung disalurkan ke petani,” pungkasnya. (*)