Pati, Pesantenanpati.com – Ratusan karyawan PT Sejin Pati yang berada di Margorejo, Pati pada Selasa (16/7) kemarin diduga mengalami keracunan makanan. Karyawan tersebut diketahui sejumlah 305 orang.
Mengetahui hal ini, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muntamah mendorong agar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk memperjuangkan hak karyawan yang mengalami musibah tersebut. Supaya mendapatkan kompensasi dari PT Sejin Pati.
“Kami secara formal mendorong kepada Disnaker untuk memperjuangkan kompensasi dari perusahan untuk tenaga kerja yg menjadi korban keracunan,” ujar Muntamah melalui pesan singkat kepada wartawan di Pati, Selasa (17/7).
Adanya kejadian yang menimpa 305 Karyawan PT Sejin Pati, Muntamah menegaskan agar perusahaan harus lebih memperhatikan kelayakan makanan yang akan dikonsumsi.
Pasalnya, kalau tidak diperhatikan efek yang akan ditimbulkan sangat fatal. Kejadian keracunan tersebut, menurut Muntamah harus dijadikan pembelajaran ke depannya, supaya menjadi lebih berhati-hati.
“Dan juga ke depan berkait dengan penyediaan makanan harus benar higienis dan bergizi. Berkait dengan higienisnya harus benar-benar terjaga sehingga tidak terulang keracunan seperti yang terjadi sekarang,” tegasnya.
Pihaknya juga merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa karyawan PT Sejin Pati.
“Kami ikut merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Semoga karyawan yg di RS segera sembuh dan sehat kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr. Aviani Tritanti Venusia mengatakan sejauh ini, pihaknya selalu ikut memantau kondisi Pasien yang masih dirawat di sejumlah Rumah Sakit.
Dikatakan Aviani, pasien dari PT Sejin Pati juga ada yang dilarikan ke Rumah Sakit yang berada di Kudus.
“Kami tetap memantau dan berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Kudus, karena sebagian ada yg di RS Nurussyifa Kudus,” ujarnya Rabu (17/7) siang melalui pesan singkat.
Atas kejadian tersebut, lanjut Aviani menghimbau agar waktu yang akan datang pihak PT Sejin Pati memperhatikan kondisi makanan yang akan dikonsumsi.
“Masyarakat supaya berhati-hati dan memperhatikan segala sesuatu saat menyelenggarakan konsumsi makanan atau minuman,” tandas dia. (Adv)