Sejarah dan Fakta Ritual atau Permainan Mistis Jelangkung

Pesantenanpati.com – Ritual dan permainan jelangkung tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kita mengenalnya sebagai ritual khusus untuk memanggil hantu atau arwah. Bahkan jelangkung sudah menjadi bagian dari budaya populer, seperti film horor.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tertulis bahwa jelangkung adalah boneka yang digunakan untuk memanggil makhluk halus dengan tujuan tertentu. Setelah arwah memasuki boneka, pemanggil mengadakan sesi tanya jawab, dan jawaban arwah diberikan dalam tulisan tangan boneka. Nah berikut ini ada beberapa fakta seputar permainan jelangkung.

  1. Ritual kuno dari China

Sampai saat ini belum ada penelitian khusus yang menjelaskan asal muasal permainan jelangkung. Ada kemungkinan ritual ini berasal dari kepercayaan orang China yang  punah selama Festival Remulan.

Dalam ritual tersebut, para dewa disebut “Poyang” dan “Moyang” (mirip dengan istilah leluhur), disebut Cai Lan Gong dan Cay Lan Tse, yang memasukkan boneka di tangan mereka ke dalam keranjang. Ritual Cai Lan Gong yang berlangsung ribuan tahun, melalui akulturasi dan perjumpaan antara China dan Nusantara. Akhirnya diberi nama Jelangkung dan menjadi permainan tradisional di Indonesia.

  1. Ada banyak versi

Ada banyak versi permainan jelangkung di Indonesia yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri di setiap daerah. Misalnya di Jawa, jelangkung terkenal dengan nama Nini Thowong atau Nini Thowok.

BACA JUGA :   Buatan Indonesia, Inilah Cara Main Game When The Past Was Around

Suku Minangkabau dari Sumatera Barat juga mengenal ritual serupa bernama Lukah Gilo. Biasanya di lakukan pada saat upacara pernikahan atau acara khusus yang di selenggarakan oleh masyarakat adat setempat.

  1. Penggunaan mantra khusus

Karena berkembang dalam budaya yang berbeda di setiap daerah, tidak di ragukan lagi bahwa mantra yang di ucapkan untuk memulai ritual ini juga berbeda. Tentunya menggunakan bahasa penduduk setempat.

Versi Indonesia berbunyi: “Jailangkung jelangsat, di sini ada pesta. Pesta kecil-kecilan. Jailangkung jelangsat, datang tak di jemput, Pulang tak di antar. Jelangkung jelangsat, [..pertanyaan yang diajukan]..”

  1. Negara lain punya ritual serupa

Selain Indonesia, beberapa negara di dunia juga memiliki permainan serupa untuk memainkan permainan tersebut, meski namanya berbeda. Seperti Oujia di Amerika Serikat, Bloody Mary di Inggris, hingga Charlie Charlie yang menggunakan kertas sebagai media pembawanya.

Bagi kamu yang ingin mengetahui tentang cerita mistis dan horor, bisa mengunjungi kanal YouTube Pojoke Pati dengan klik di sini.

Nah itulah sejarah dan beberapa fakta tentang permainan mistis jelangkung yang mungkin  jarang di mainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Tertarik untuk mencobanya?

BACA JUGA :   Apple Tengah Garap Mac Touchscreen, Seperti Apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *