Departemen Pendidikan NYC Larang Siswa Pakai ChatGPT

Pesantenanpati.com – Baru-baru ini ChatGPT tengah viral usai digadang-gadang akan menyaingi Google.

ChatGPT merupakan platform yang dirilis oleh OpenAI.

Platform dari OpenAI ini sendiri merupakan sebuah perangkat lunak berupa bahasa generatif yang menggunakan teknologi untuk memprediksi kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan atau perintah sebuah teks.

Sederhananya, ChatGPT adalah chatbot, sebuah program komputer yang berupa robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia.

Meski masih berupa prototipe, namun chatbot AI berbasis dialog ini dianggap mampu menanggapi bahasa alami manusia dan meresponnya secara otomotis.

Cara memakai chatbot AI sangat mudah, kamu tinggal mengetik teks yang kamu inginkan, lalu secara otomatis akan muncul informasi yang kamu butuhkan.

Sebelum dapat menggunakan produk OpenAI ini, perlu diketahui bahwa kamu harus memiliki akun.

Jadi apabila kamu belum memiliki akun, maka harus mendaftar terlebih dahulu.

 

NYC Larang Siswa Pakai ChatGPT

 

Namun baru-baru ini larangan untuk mengakses ChatGPT hadir ditengah kekhawatiran akan keamanan dan keakuratan konten yang dihadirkan.

BACA JUGA :   Hadir GPTZero untuk Cegah Plagiarisme

Chalkbeat melaporkan bahwa sekolah-sekolah umum di New York telah memblokir akses untuk membuka ChatGPT pada jaringan dan perangkat-perangkat yang tersedia.

Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran dari tenaga pendidik akan kemungkinan siswanya menggunakan ChatGPT untuk mencontek tugas dan berbuat curang serta tidak jujur dalam mengerjakan PR.

Merupakan model bahasa yang dibuat oleh OpenAI yang dapat digunakan untuk menulis esai, puisi, dokumen teknis, hingga mensimulasikan konsol linux, chatbot AI ini dikhawatirkan disalahgunakan oleh para siswa.

Terlebih kemudahaan dalam mengakses chatbot AI yang bisa dilakukan dari browser serta web apapun dan juga kemungkinan misinformasi yang bisa saja diberikan kepada pengguna membuat Departemen Pendidikan New York tegas memblokirnya.

Meskipun belum ada kejelasan resmi akan efek dari chatbot AI yang dikhawatirkan oleh tenaga pendidik New York, langkah memblokir produk dari OpenAI bisa menjadi inspirasi bagi pihak lainnya untuk melakukan larangan serupa pada teknologi tersebut.

 

Demikian ulasan mengenai ChatGPT yang dilarang oleh bidang Pendidikan NYC.

BACA JUGA :   Pegipegi Resmi Tutup Layanan di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *