Pati, Pesantenanpati.com – Persipa Pati melalui CEO, Joni Kurnianto memberikan klarifikasi setelah banyak warga maya yang mencibir Persipa yang dinilai mendukung penghentian Liga 2.
Imbas kabar yang menyebutkan Persipa Pati adalah salah satu klub yang menolak Liga 2 dilanjutkan berbuntut ke dunia maya.
Banyak pihak yang kecewa dengan kebijakan yang diduga diambil oleh Persipa. Sudah sepekan medsos Persipaofficial jadi bulan-bulanan netizen.
Seperti pada postingan Persip 5 hari lalu yang memposting salah satu pemain Persipa, Ripal Wahyu pindah ke Liga 1.
Di kolom komentar netizen ada yang berkomentar “Hanya tim amatir dan tidak profesional yang tidak mau melanjutkan kompetisi resmi, bubar aja/pindah liga 3,” tulisnya di postingan tersebut.
Ada juga yang menilai bahwa diduga mundurnya Persipa karena takut terdegradasi dan turun kasta ke Liga 3. “Wedi Degradasi po piye,” tulis nndrmdhn20.
Terkait isu penolakan tersebut, manajemen Persipa pada Kamis (26/1/2023) melalui akun instagram Persipaofficial memberikan klarifikasi.
Dalam unggahan tersebut tertulis Persipa Pati tidak pernah menolak untuk melanjutkan kompetisi Liga 2022/2023 dan konsisten mengusulkan 3 hal apabila dilanjutkan.
Sementara Joni Kurnianto CEO Persipa Pati saat ditemui awak media pada Kamis kemarin mengaku prihatin dengan respon masyarakat di sosial media.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I tersebut menegaskan bahwa Persipa Pati serius mengikuti Liga 2. Pihak manajemen bahkan sampai mengeluarkan kocek pribadi untuk membiayai tim.
Pihaknya juga saat ini tidak dalam posisi yang tidak karena setelah liga 2 dihentikan banyak pemain yang dipreteli, pindah ke Liga 1.
Ia juga mengatakan Persipa tidak takut terdegradasi. Bahkan dalam klasemen grup terakhir Persipa Pati menempati peringkat 5.
“Pemain saya sudah dipreteli pada diambil Liga 1. Saya keluarkan hampir Rp3 miliar lebih untuk pendanaan. Ini demi pride kebanggaan kita ke Pati. Kita masuk liga 2 juga bukan hal yang mudah. Berdarah-darah,” ujar Joni.
Ia juga mengatakan manajemen Persipa bersedia diajak bertemu langsung, rembug dan menjelaskan kejadian dibalik tidak lanjutnya Liga 2.
“Percaya dengan saya jangan percaya dengan medsos. Jangan ribut di medsos. Kalau mau ketemu, ketemu Pak Joni. Ada saya ada Mas Dian (manajer),” tandas pegiat sepak bola yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati itu.(adv)
Penulis: Moh Anwar