Musim Tanam III, Petani Daerah Pati Selatan Tak Bisa Garap Lahan

Pati, Pesantenanpati.com – Masuk Musim Tanam (MT) III, para petani di wilayah Pati Selatan tak bisa menggarap lahan. Hal itu karena musim kemarau yang melanda menyebabkan mereka sulit mencari air.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan ada sekitar 26 ribu hektare lahan pertanian yang mengalami kondisi tersebut.

“Sebagian sawah kan tadah hujan, sawah tadah hujan itu maksimal dua kali saja sudah bagus. Jadi, ini Masa Tanaman (MT) III ya tidak ada tanaman, misalnya adapun hanya palawija dan itu pun di daerah tertentu saja,” jelasnya.

Berbeda halnya dengan wilayah Pati Utara yang masih bisa ditanami. Karena ada irigasi dan pompa air yang masih bisa dimanfaatkan untuk pengairan.

“Sebetulnya kalau saya melihat tren untuk luas tanam, ada lah penurunan sedikit. Seperti daerah utara pati kan masih ada tanaman juga seperti di Tayu, Margoyoso, Dukuhseti masih bisa MT III masih tanam. Mereka menggunakan sumur-sumur pompa,” jelasnya.

Sementara itu, Niken menjelaskan jika di wilayah Pati Selatan sulit untuk mencari air. Maka, petani di sana tidak menamam di MT III karena resiko tinggi.

BACA JUGA :   Pati Peroleh Medali Perak dari Cabor Angkat Besi Kelas 64 Kg Putri PORPROV 2023

“Tapi kalau daerah-daerah selatan memang sulit, dipompa pun juga tidak keluar air. Makanya untuk sementara daripada beresiko, mereka tidak tanam, nunggu hujan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Niken berharap bulan Oktober mendatang hujan. Supaya lahan pertanian tidak kering, sehingga bisa ditanami kembali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *