Pati, Pesantenanpati.com – Pencak silat seni jurus tunggal putra menjadi salah satu yang diajarkan kepada atlet Pati, salah satunya yaitu Andromeda Langit Terate.
Ia merupakan seorang atlet pencak silat yang saat ini menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Pati.
Eko Wahono selaku pelatih pencak silat SMP Negeri 3 Pati mengatakan bahwa seni jurus tunggal putra yang diajarkan tersebut, mengharuskan membawa senjata berupa golok, toya atau tongkat.
Meskipun demikian, senjata yang dibawa tidak membahayakan orang lain maupun diri sendiri. Hal itu dikarenakan senjata dibuat tumpul atau tidak tajam.
“Yang menentukan pelatihnya kak, yang tahu potensi anak itu pelatih. Dan pelatih nanti yang menentukan main tangan kosong atau bersenjata,” katanya.
“Seni jurus tunggal ini harus membawa senjata, yang meliputi golok, toya atau tongkat baik saat latihan maupun saat main. Dan senjata tersebut pun itu tidak bahaya kak. Karena dibuatnya tumpul dan tidak tajam. Sehingga tidak membahayakan dirinya ataupun orang lain tentunya,” tambah Eko.
Sebagai tambahan informasi, gerakan jurus dalam pencak silat yakni meliputi jurus tangan kosong ada tujuh jurus, golok ada tiga jurus, dan toya ada empat jurus.
Seni jurus tunggal putra juga memiliki kelebihan pada gerakan, yang terdiri dari macam-macam pada perguruan pencak silat di Indonesia. Utamanya gerakan jurus ini bersifat baku sehingga tidak bisa dirubah.
Lebih lanjut, seni jurus ini juga bisa ditandingkan mulai level dini atau SD, SMP atau pra remaja, remaja atau SMA, dan dewasa. Terlebih pada event resmi yang meliputi Popda, Popnas, Porprov, PON, Sea Games, Kejuaraan Dunia dan lainnya.
“Jurus ini dipertandingkan mulai level usia dini atau SD sederajat, pra remaja atau SMP sederajat, remaja atau SMA sederajat, dewasa. Jurus ini juga digunakan diseluruh dunia. Event resmi juga mempertandingkan jurus tunggal tersebut mulai Popda, Popnas, Porprov, PON, Sea Games, kejuaraan dunia dan lain-lain,” lanjutnya. (*)
