Kapal Dibakar di Tanjung Mangkok Ternyata Milik Warga Juwana, Pelaku Diduga Nelayan Lokal

Pati, Pesantenanpati.com – Sebuah kapal diketahui dibakar di Tanjung Mangkok Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pelakunya diduga adalah nelayan lokal.

Kapal tersebut adalah pengangkut ikan KM. Mina Pangestu, yang ternyata adalah milik warga Juwana Kabupaten Pati, bernama Heru. Pembakaran kapal itu terjadi pada Selasa, 20 Desember 2022.

Menurut pengakuan Eko Setyawan salah satu ABK kapal KM. Mina Pangestu, para ABK dipaksa untuk turun dari kapal dan dibawa KM. Citra Remaja 02 untuk meninggalkan kapalnya. Setelah jauh dari kapal, ia melihat kapalnya sudah terbakar hebat.

“Setelah itu kami dibawa ke Lanal Kotabaru untuk dievakuasi. Kemudian, pada pukul 20.00 WITA dilaksanakan mediasi dengan para nelayan lokal terkait pembakaran Kapal Jaring Tarik Berkantong di perairan Tanjung Mangkok Kabupaten Kotabaru itu, ” ungkapnya, Kamis (22/12/2022).

Sementara itu, Hadi Sutrisno selaku Koordinator Front Nelayan Bersatu (FNB), saat dihubungi melalui sambungan telepon mengungkapkan bahwa ia merasa kecewa atas tindakan anarkis yang dilakukan oleh nelayan lokal.

Ia pun turut prihatin atas hal itu. Pasalnya, yang dibakar itu adalah kapal berizin dan membayar kontribusi buat negara dengan membayar PNBP sub sektor perikanan tangkap.

BACA JUGA :   Kebakaran Terjadi di Gudang Pembuatan Krupuk Juwana

Selain itu, di dalam kapal juga ada banyak ABK yang menggantungkan hidup dan menjadi penopang sumber ekonomi keluarga.

“Kami sangat menyayangkan tindakan anarkis itu. Masalahnya yang dibakar itu kapal berijin dan bayar kontribusi buat negara dengan membayar PNBP sub sektor perikanan tangkap. Di dalam kapal juga ada banyak ABK yang menggantungkan hidup dan jadi penopang sumber ekonomi keluarga, ” jelasnya.

Dirinya berharap bantuan Aparat Penegak Hukum untuk mengusut tuntas pelaku pembakaran. Baginya ini adalah tindakan anarkis, main hakim sendiri dan semena mena dengan membakar kapal yang pastinya tidak dibenarkan di Indonesia.

Sebagai informasi, kapal dengan kapasitas 87 GT itu ditumpangi oleh 16 anak buah kapal (ABK) termasuk nahkoda. Terbakar di titik koordinat 03′ 24″ 441 S – 116′ 45″ 530 T di Dermaga Pelindo 3 Kotabaru Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *