Berbagai Penampilan Budaya Ramaikan Teater Minatani

Pati, Pesantenanpati.com – Berbagai penampilan budaya meramaikan Teater Minatani. Teater dimainkan aktor-aktor hebat yang berasal dari wilayah Pati.

Gelaran teater dilakukan di lapangan ndalem prawito, Desa Mintomulyo, Kecamatan Juwana, pada Selasa malam (1/7/2023).

Siwigustin selaku ketua komunitas Teater Minatani sekaligus aktor pemain Rukti Lakuna mengatakan bahwa pementasan ini berkolaborasi dengan aktor-aktor hebat Pati. Ia pun sangat berterima kasih dan kagum dengan imajinasi para aktor dalam menampilkan dan mementaskan teater tersebut.

“Sebagai bentuk penempatan diri kita dalam berkarya menuju konsep yang telah kita buat dengan berkolaborasi dengan aktor Pati, tapi gak nyolu Juwana ini salah satu tempat yang memang atmosfernya itu bedo banget, termasuk ruang tempat ini dengan konsep yang berdeda,” kata Siwigustin.

“Saya kagum dengan imajimasi anak-anak di sini yang ternyata imajinasinya itu melebihi orang-orang dewasa, dan matur suwun ini tadi yang sangat bagus sekali dalam pementasan malam hari ini,” tambahnya.

Para aktor yang terlibat diantaranya berasal dari Cah Juwana Pluralitas (CJP), Sanggar Nakula Sadewa, Goyang Asik (Goyas) Official, dan Nevy Nendika pemain alat musik tradisional Sape, Agus Brengos sebagai instrumen noise, dan aktor teater lainnya.

BACA JUGA :   Para PKL di Pati Akui Kesulitan Cari Tempat Strategis Jualan  

Kemudian ada pentas dari SD Kebonsawahan 01 dengan menampilkan Tari Mburu Manuk, pantonim berkibarlah merah putih, dan pantonim bermain badminton.

Dilanjutkan dari Goyas official mementaskan Tari Ksatria, kemudian diteruskan oleh Tari Dusta dari Sanggar Nakula Sadewa, kemudian Nevy Nandika dengan menampilkan instrumen alat musik tradisional Sape dan diiringi oleh puisi noise dari Ilham Kalimantan dan Agus Brengos, dan pembacaan puisi oleh Arif dan Aluth.

Sementara itu, Beni Dewa selaku penanggung jawab sekaligus sutradara Teater Minatani mengucapkan bahwa pementasan kolaborasi dilakukan di tempat yang tidak terbuka dan sekidit penonton dengan tujuan mendapatkan momen tersendiri sesuai dengan konsepnya yaitu Rukti Lakuna.

“Dan malam ini ada di Juwana, sebenarkan pementasan tadi hanyalah sungguhan, tapi yang paling penting itu kita bertemu untuk mengobrol. Makannya hari ini kita konsepnya tidak menghadirkan ditempat yang terbuka, dengan penonton yang banyak itu memang tidak, kita disini ketika lebih sedikit lebih intim dan bukan membatasi bukan,” ucap Beni.

“Kita tujuannya agar bisa dapet jagonggnya, gayengnya, karena kebetulan kita punya konsep baru yaitu Rukti Lakuna itu karena itu kita jadikan sebagai alasan sebagai silaturahmi seperti itu,” tutupnya. (*)

BACA JUGA :   DPRD Pati Gelar Rapat Paripurna LKPJ 2023

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *