Pesantenanpati.com – Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini tercatat dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 1 dan diperkuat oleh berbagai riwayat hadis sahih.
Secara umum, Isra merujuk pada perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Sementara itu, Miraj menggambarkan perjalanan Nabi naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah ibadah shalat.
Melansir dari Detik, para sejarawan Islam yang tergabung dalam literatur klasik seperti karya Imam Al-Tabari menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada periode ketika Nabi menghadapi tekanan dan kesedihan mendalam, terutama setelah wafatnya Abu Thalib dan Khadijah.
Isra Miraj menjadi momentum yang menguatkan kembali semangat dakwah sekaligus menunjukkan kemuliaan Nabi di hadapan umat manusia. Selain sebagai mukjizat, Isra Miraj membawa sejumlah pesan moral yang relevan bagi kehidupan modern.
Salah satu pesan utamanya adalah pentingnya shalat sebagai tiang agama. Banyak ulama menyebut bahwa kewajiban shalat disampaikan langsung kepada Nabi tanpa perantara, menandakan betapa besarnya kedudukan ibadah tersebut. Pesan lainnya adalah tentang kepercayaan dan keteguhan hati.
Kisah para sahabat seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq menunjukkan bahwa keyakinan yang kuat mampu meneguhkan umat dalam menghadapi segala keraguan.
Di samping itu, perjalanan Nabi melintasi lapisan langit dan bertemu para nabi sebelumnya memberi pelajaran tentang kesinambungan risalah dan persaudaraan antarumat beragama. Hal ini juga ditegaskan dalam banyak literatur sirah seperti Ar-Rahiq Al-Makhtum.
Isra Miraj akhirnya menjadi pengingat bahwa perjalanan spiritual manusia tidak terlepas dari ujian, tetapi selalu diiringi tuntunan dan harapan dari Allah SWT. (*)
