Warga Solo Dianiaya dengan Pisau, Disiram Air Keras dan Diarak Karena Masalah Utang Piutang

Pesantenanpati.comSeorang warga asal Kecamatan Laweyan, Kota Solo diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh dua orang asal Kabupaten Sukoharjo.

Korban bernama Robby itu disekap di rumah kos kawasan Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo oleh dua tersangka bernama Dimas Yoga Pratama dan Agung.

Peristiwa itu bermula dari Robby yang bertemu dengan dua tersangka di Bendungan Tirtonadi, Kota Solo pada Kamis (13/2/2025). Oleh kedua tersangka, korban diajak ke sebuah kos di Gedangan. Ia pun ikut dengan mengendarai motor milik pacarnya.

Nahas, di sana korban justru mengalami penyiksaan. Dari mulai disiksa dengan pisau, selang, besi, hingga disiram air panas.

Pelaku juga memborgol tangan korban dan menggantungnya di pagar. Korban berhenti disiksa pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Namun pada pukul 07.00 WIB, korban kembali disiksa dengan disiram air panas bercampur garam. Korban juga dipukuli hingga tak sadar diri. Bahkan dalam kondisi seperti itu, para pelaku masih menyiramnya dengan air panas bercampur garam.

BACA JUGA :   5 Kasus Misterius Pembunuhan dan Bunuh Diri Masal

Pada pukul 19.00 WIB, korban diarak dari kos di Gedangan hingga ke rumah korban di Karangasem dengan kondisi tangan terborgol.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Zaenudin mengatakan bahwa penyekapan dan penganiayaan itu dilakukan dengan motif utang piutang.

“Motif pelaku utang piutang,” jelasnya dilansir dari Detik.

Motor yang dibawa korban juga digadaikan pelaku dengan alasan untuk menyicil utang korban. Pihak keluarga pun telah melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Sudah ada satu tersangka yang ditangkap yaitu Dimas yang merupakan otak dari penganiayaan tersebut.

“Baru kita dalami (jumlah tersangka), sementara dua itu. Baru satu yang ditangkap. Pelaku penjaga kos,” jelasnya.

Sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya ada selang, pisau, borgol, besi, hingga teremos.

“Selang untuk memukul, bilah bambu, tongkat alumunium, termos untuk menyiram air panas, dan borgol untuk mengikat,” pungkasnya.

Sedangkan korban telah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Saat ini korban masih dirawat di RS.

“Korban masih dalam perawatan di RS, luka kebanyakan di kepala. Tapi di punggung ada, dada, tangan juga ada,” jelasnya. (*)

BACA JUGA :   Angka Kasus Stunting Kabupaten Semarang Mengalami Penurunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *