Penanganan Banjir Rob di Demak Butuh Sinergi Berbagai Pihak

Pesantenanpati.com – Penanganan banjir rob di Demak membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.

Sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di antaranya penanaman pohon mangrove, normalisasi sungai, hingga revitalisasi tanggul. Pemerintah pusat juga membangun kolam retensi dan tanggul laut (giant sea wall) di daerah tersebut.

“Daerah Sayung benar-benar membutuhkan atensi, bukan hanya atensi saja, tapi kerja nyata,” jelasnya.

Usulan peninggian jalan telah ditindaklanjuti. Usulan yang dimaksud yakni permintaan anggaran sebesar Rp1,7 triliun, akan diupayakan secara bertahap.

“Saat ini kami tengah menghitung kebutuhan dana, untuk memperbaiki infrastruktur jalan kabupaten yang terdampak, diperkirakan kasarnya ada antara Rp300 miliar hingga Rp500 miliar dari total pengajuan,” jelasnya.

Penangan banjir rob juga mencakup normalisasi sungai dan revitalisasi tanggul, agar aliran air dapat kembali ke laut dengan lancar.

“Kami tidak bisa hanya meninggikan jalan, tetapi sekaligus harus mengendalikan aliran air,” ungkapnya.

Tak hanya itu, penanaman mangrove juga menjadi salah satu solusi, karena dapat menahan lumpur dan pasir, sekaligus menguatkan daratan. Penanaman itu juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, dan membuka peluang wisata.

BACA JUGA :   Berbagai Jalur di Jateng Siap Dilalui Pemudik

Selain itu, edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah, menjadi bagian integral dari upaya tersebut. Pemerintah juga telah membangun bendungan untuk mengurangi debit air, dan mendukung operasi pompa di wilayah rawan banjir rob. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *