Gubernur Jateng Bakal Koordinasikan dengan Pemerintah Pusat Terkait Aturan ODOL

Pesantenanpati.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait aturan zero over dimension over loading (ODOL).

“ODOL ini kan tidak berbicara terkait nilai ekonomi semata, tetapi dampak sosialnya juga yang harus kita pikirkan,” ujarnya.

Ia menilai jika perlu ada sosialisasi kepada masyarakat, agar dalam praktiknya benar-benar berjalan dengan baik untuk wilayah Jawa Tengah.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Polda, apa saja yang harus kita lakukan. Kebijakan ini harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” paparnya.

Korps Lalu Lintas Polri merencanakan program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Over Loading sejak 1 Juni 2025. Kebijakan tersebut menggunakan tiga level pendekatan penindakan oleh petugas, yakni sosialisasi, peringatan, dan penegakan hukum.

Program tersebut bukan sekadar penyampaian imbauan, melainkan juga pendekatan langsung kepada para pengemudi, pemilik kendaraan, dan pengusaha jasa angkutan.

Namun dalam perkembangannya, kebijakan tersebut menuai protes dan memicu gelombang demo supir truk di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah. Terpantau demo supir truk tersebut sudah ada beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pati, Purwodadi, Karanganyar, Salatiga, Kudus, Klaten, Boyolali, dan Banyumas.

BACA JUGA :   Tim Mitrapost Gathering Tiga Hari ke Karimunjawa bersama Harsima Travel

Para supir truk tersebut menyampaikan penolakan aturan tersebut, dan menuntut agar penerapannya tidak dilakukan secara tebang pilih. Mereka juga meminta agar proses uji emisi kendaraan tidak dipersulit oleh Dinas Perhubungan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *