Pesantenanpati.com – Fenomena langit apa yang akan terjadi pada bulan Januari 2023?
Bulan Januari tahun baru 2023 telah berjalan sampai hari ke-4.
Berbagai macam fenomena langit akan terjadi pada bulan Januari 2023.
Berikut fenomena langit yang akan terjadi pada bulan Januari 2023 :
Fenomena Langit Januari 2023
-
Hujan Meteor Quadrantid (3 – 4 Januari 2023)
Fenomena atau peristiwa langit pertama yang bisa kita lihat di Januari 2023 adalah Hujan Meteor Quadrantid. Puncak hujan meteor ini akan berlangsung pada tanggal 3-4 Januari 2023.
Puncak fenomena langit ini akan muncul dari rasi Bootes yang terbit pukul 02:43 WIB di arah timur laut.
Namun, sebenarnya hujan meteor ini sudah mulai sejak tanggal 26 Desember 2022 hingga 14 Januari nanti.
Hujan meteor Quadrantid hanya terjadi beberapa jam. Quadrantid sendiri berasal dari puing-puing Komet Wirtanen saat berpapasan dengan Bumi pada tahun 1974.
Saat malam puncak, kita bisa menikmati setidaknya 121 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 41 km/detik.
Namun jika kita ada di belahan Bumi Selatan, hujan meteor Quadrantid tidak sebaik di belahan Bumi Utara.
-
Perihelion (4 Januari 2023)
Pada 4 Januari 2023, Bumi akan berada di titik terdekatnya dengan matahari. Jarak Bumi dengan Matahari pada saat itu adalah 0,9833 SA atau 147.105.052 km.
-
Elongasi Barat Maksimum Merkurius (30 Januari 2023)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), elongasi adalah sudut antara dua benda langit dilihat dari bumi, terutama sudut antara Bulan dan Matahari.
Pada 30 Januari 2023, Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Merkurius yang berada di rasi Sagittarius bisa diamati dengan kecerlangan 0 magnitudo sebelum Matahari terbit dari pukul 04:05 WIB sampai saat Matahari terbit.
Selain fenomena langit pada bulan Januari, belum lama ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap akan ada empat gerhana yang terjadi pada tahun 2023.
Tiga di antaranya akan bisa dinikmati dari Indonesia. Salah satu yang paling unik adalah gerhana matahari hibrida yang terjadi pada 20 April 2023 mendatang.
Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu waktu, secara berurutan.
Gerhana matahari hibrida ini akan menyajikan penampakan gerhana matahari cincin lalu berubah menjadi gerhana matahari total dan kembali menjadi gerhana matahari cincin. Proses ini akan berlangsung dalam waktu singkat.
Selain gerhana matahari hibrida, pada 5 dan 6 Mei juga akan terjadi gerhana bulan penumbra. Fenomena ini bisa terlihat dari Indonesia.
Lalu pada 26 Oktober akan terjadi gerhana bulan sebagian yang juga bisa terlihat dari Tanah Air.
Satu-satunya gerhana yang tak bisa teramati dari Indonesia adalah gerhana matahari cincin pada 15 Oktober 2023.
Demikian fenomena langit yang akan terjadi pada bulan Januari 2023.