Pesantenanpati.com – Starlink milik Elon Musk akan segera beroperasi di Indonesia setelah lebaran 2024.
Starlink sendiri merupakan sebuah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang sangat terjangkau.
Starlink adalah konstelasi satelit pertama dan terbesar di dunia yang menggunakan low Earth orbit untuk memberikan internet broadband yang mampu mendukung streaming, game online, panggilan video, dan banyak lagi.
Dengan memanfaatkan satelit canggih dan perangkat keras pengguna serta pengalaman mumpuni kami dalam pesawat ruang angkasa dan operasi di orbit, Starlink memberikan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah kepada pengguna di seluruh dunia.
Sebagian besar layanan internet satelit berasal dari satelit geostasioner tunggal yang mengorbit planet pada jarak 35.786 km. Akibatnya, waktu perjalanan bolak-balik data antara pengguna dan satelit juga dikenal sebagai latensi tinggi, sehingga hampir tidak mungkin untuk mendukung streaming, game online, panggilan video, atau aktivitas kecepatan data tinggi lainnya.
Starlink adalah konstelasi ribuan satelit yang mengorbit planet jauh lebih dekat ke Bumi, pada jarak sekitar 550 km, dan menjangkau seluruh dunia. Karena satelit Starlink berada di orbit rendah, latensinya jauh lebih rendah sekitar 25 mdtk vs 600+ mdtk.
Ini merupakan salah satu dari beberapa proyek ambisius yang dikerjakan oleh SpaceX di bawah kepemimpinan Elon Musk.
Starlink Elon Musk ini akan mulai beroperasi di indonesia.
Hal tersebut diketahui dipastikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Perusahaan antariksa SpaceX ini bahkan sudah mengantongi izin operasi di Tanah Air.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa Satelit Starlink sedang dalam tahap uji coba yang direncanakan akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, dia belum dapat memberikan informasi mengenai jadwal uji coba tersebut.
Budi Arie memastikan bahwa Starlink dapat beroperasi dalam model Business to Consumer (B2C), yang berarti layanan tersebut dapat dijual kepada masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto juga turtut berkomentar terkait dengan operasi Stralink Elon Musk ini.
Wayan menyatakan bahwa Starlink sudah berhasil memenuhi dua izin, yaitu untuk VSAT dan sebagai Penyelenggara Jasa Internet (ISP).
Untuk waktu pelaksanaan uji coba diharapkan berada di sekitar periode sebelum atau sesudah Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Demikian informasi mengenai Starlink yang akan mulai beroperasi di Indonesia. Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini?