Kemarau Panjang Sebabkan Debit Air Waduk Gembong Menyusut

Pati, Pesantenanpati.com – Kemarau panjang yang terjadi menyebabkan debit air di Waduk Gembong mengalami penyusutan. Dimana debit air waduk tersebut kini tinggal 2 juta kubik.

Padahal menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Rekso, Waduk Gembong menjadi sumber pasokan bagi 4.600 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pati.

“Waduk Gembong itu mengaliri 4.600 hektare lahan pertanian. Sehingga kalau Waduk Gembong bermasalah dan tidak ada hujan setahun misalnya, ya sudah kita tamat,” ucapnya.

Menurutnya, Waduk Gembong mampu mengairi irigasi pertanian lahan persawahan ke lima kecamatan. Di antaranya ke Kecamatan Gembong, Margorejo, Pati dan sebagian Tlogowungu serta Wedarijaksa.

Lahan pertanian yang hanya mengandalkan irigasi dari waduk ini pasti terdampak.  Pasokan air hanya tersisa sebagian kecil dari semula. Apalagi bagi wilayah di bawah.

“Pertanian yang mengandalkan irigasi dari waduk pasti terdampak. Istilahnya ada lahan tadah hujan, ada yang mengandalkan irigasi, serta sebagainya. Nah ini terdampak,” imbuhnya.

Riyoso juga berharap bulan November sudah ada hujan. Sehingga debit Waduk Gembong bisa naik dan bisa mengairi lahan pertanian secara keseluruhan.

BACA JUGA :   Pemkab Pati Tekan Netralitas ASN, TNI, dan Polri

“Semoga saja di bulan depan sudah ada hujan. Sehingga debit Waduk Gembong bisa naik dan bisa mengairi lahan pertanian secara keseluruhan,” ucapnya.

Sebagai informasi, debit air di Waduk Gembong peninggalan zaman Belanda ini bahkan bisa mencapai 10 juta kubik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *