Pati, Pesantenanpati.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi penyebab harga kepokmas bisa turun.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro berdasarkan hasil rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan pihak terkait lainnya, mengungkap faktor itu diantaranya memasuki bulan Desember sudah mulai turun hujan.
“Karna apa, karena yang pertama nanti mulai bulan Desember hujan sudah turun. Mudah-mudahan nanti maksimal bulan Desember sudah turun,” sebut dia.
Kemudian, impor beras dari negara India contohnya dinilai sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, utamanya di wilayah Kabupaten Pati. Meskipun produksi beras berkurang, namun bisa mengambil kepokmas seperti beras di daerah lain ataupun impor dari negara lain.
Sehingga dalam hal ini, bisa dipastikan jika persediaan kepokmas di Kabupaten Pati tercukupi maka harga juga ikut menurun.
“Kedua, impor beras baik di India nanti sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di daerah Pati. Yang tadinya bisa memproduksi sendiri sekarang berkurang, jadi otomatis akan mengambil di daerah lain atau dari impor itu,” lanjut Kuswantoro.
“Di situ akan menyebabkan dengan adanya kekurangan persediaan harga itukan akan mempengaruhi harga. Kalau persediaan tercukupi, nanti harga akan menurun,” imbuhnya.
Terlebih, Kuswantoro menambahkan, sebelum memasuki bulan Desember 2023 berharap sudah normal lagi. Mengingat pada malam hari, (3/10/2023) sudah ada tanda rintik-rintik hujan.
“Tapi mudah-mudahan lah, gak sampai bulan Desember itu udah normal lagi. Dan tadi malem, (3/10/2023) itukan udah mulai rintik-rintik hujan,” tutup dia. (*)
