Pesantenanpati.com – Pendaki Gunung Marapi yang selamat mengaku tak mengatahui status aktif gunung saat berada di pos registrasi untuk melapor.
“Di Pos 1 itu awalnya kami hanya santai saja berbincang dengan para petugas pos,” ujar Benget dilansir dari CNN Indonesia.
“Sejujurnya, kami tidak ada mendapatkan peringatan dan pemberitahuan apapun bahwa gunung Marapi sedang status Level II (Siaga),” lanjutnya.
Oleh karena itu, para pendaki pun tak memiliki kekhawatiran apapun saat melakukan perjalanan pendakian.
“Jadi kami betul-betul tidak tahu kalau Marapi lagi aktif-aktifnya,” sambungnya.
Gunung Marapi sendiri kini berstatus Level II (Waspada), satu tingkat di atas Level I (Normal) atau masih di bawah Level III (Siaga) dan Level IV (Awas).
Ia mengaku melakukan pendakian pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia bersama temannya juga sempat bermalam di area camp Cadas.
“Waktu pendakian itu, cuacanya sebenarnya normal untuk pendakian gunung. Karena meskipun di jalur ketemu hujan dan kabut beberapa kali, itu normal, biasa terjadi di gunung,” jelasnya.
Sampai di puncak, ia sempat menyaksikan adanya hujan bebatuan yang turun. Mereka berhasil menyelamatkan diri.
Menurutnya, para petugas di Pos 1 tanggap dalam proses penyelamatan dan evakuasi para pendaki, meski ada rona kepanikan dari seluruh pihak di momen itu.
“Mereka panik, jelas, namun mereka berusaha membantu dengan mengantar jemput agar lebih dekat ke pos, mereka juga menenangkan diri dari setiap pendaki yang sudah turun dengan selamat,” jelasnya. (*)
