Pesantenanpati.com – Dengan adanya smelter yang selesai dibangun, PT Freeport Indonesia (PTFI) disebut mampu produksi katoda tembaga sekitar 600 ribu ton hingga emas batangan 50 ton per tahun jika smelter tersebut berproduksi.
Smelter baru tersebut dibangun di JIIPE dan merupakan smelter kedua yang dipunyai Freeport. Presiden Direktur PTFI Tony Wenas memperkirakan progres pembangunan sudah mencapai 56 persen hingga akhir Februari 2023.
Sedangkan proyek tersebut dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini, sehingga pada bulan Mei 2024 sudah bisa dipakai produksi.
“Rencananya akhir tahun ini akan selesai konstruksi fisiknya 100%. Selanjutnya akan dilakukan pre commissioning dan commissioning sehingga dapat mulai produksi pada Mei 2024,” kata Tony dilansir dari Detik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan smelter disertai dengan pembangunan fasilitas Precious Metal Refinery. Dimana fungsinya adalah untuk memurnikan lumpur.
“Jadi kami membangun smelter tembaga ini juga disertai dengan pembangunan precious metal refinery yang akan mengolah memurnikan lumpur anoda dari smelter tembaga yang mengandung emas dan perak karena dimurnikan di dalam negeri,” ungkapnya.
Produk yang akan dihasilkan dari alat tersebut adalah katoda tembaga, emas hingga perak.
“Produk akhir dari smelter tembaga dan precious metal refinery ini adalah katoda tembaga sekitar 600 ribu ton per tahun. Kemudian emas batangan sekitar 50 ton per tahun dan juga perak batangan sekitar 150-200 ton per tahun,” ungkapnya. (*)
“Freeport Disebut Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun dengan Smelter Baru“. Mitrapost.com, 3 Maret 2023.