Pesantenanpati.com – Baru-baru ini heboh kasus mutilasi Uswatun Khasanah, dimana tersangkanya diketahui mengidap gangguan psikopat narsistik.
Psikopat narsistik sendiri merupakan gabungan antara gangguan kepribadian narsistik (NPD) dan psikopat. Orang yang memiliki gangguan narsistik biasanya memiliki rasa superioritas dan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain. Selain itu, mereka akan merasa dirinya paling hebat dan sering merasa iri dengan orang lain. Bahkan mereka bisa memiliki fantasi yang berlebihan tentang sukses dan keunggulannya, mendambakan kekaguman yang berlebihan. Namun mereka kurang memiliki empati dan selalu ingin mendapatkan perlakuan yang istimewa.
Sedangkan psikopat memiliki ciri, di antaranya antisosial, tidak memiliki empati, dan mereka memiliki tempramen yang sulit diprediksi.
Gangguan ini bisa timbul karena beberapa faktor seperti adanya pengaruh genetik dan pengalaman traumatis penderita di masa kecil. Kondisi keluarga yang tidak harmonis juga bisa menjadi penyebab utama timbulnya orang dengan pribadi psikopat. Kemudian pelecehan dan penelantaran anak, orangtua yang kecanduan alkohol, atau perkelahian orangtua juga bisa berpengaruh.
Berikut ini ciri-ciri orang dengan gangguan psikopat narsistik.
- Merasa diri paling hebat dan tidak bisa dikalahkan
- Manipulatif dan eksploitasi tanpa rasa bersalah
- Kurangnya empati dan ketidamampuan merasakan emosi sejati
- Haus kekaguman, tetapi menyimpan kemarahan
- Tidak memiliki rasa takut atau penyesalan
- Pandai dalam bersandiwara
Jika kamu mendapati orang dengan ciri di atas, maka sebaiknya hal yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut.
- Kamu perlu menetapkan batasan yang jelas, jangan biarkan mereka mengendalikan atau memanipulasi.
- Jangan berharap mereka bisa berubah.
- Cari dukungan dari orang lain, jangan menghadapi mereka sendirian. Kamu bisa minta bantuan dari teman, keluarga, atau psikolog.
- Jika memungkinkan, menjauh dari mereka, jika mereka sudah terlalu berbahaya, menjauh adalah solusi terbaik. (*)