Mengenal Herpes dan Cara Mengatasinya

Pesantenanpati.comHerpes merupakan penyakit yang menyerang kulit, dimana terlihat seperti lepuhan dan terasa gatal. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh adanya infeksi virus.

Herpes termasuk dalam penyakit yang menular, dan juga termasuk infeksi menular seksual (IMS). Sehingga kita perlu waspada dan berhati-hati. Lepuhan kemerahan penyakit ini bisa muncul di kulit, bibir, atau mulut. Tak hanya gatal, penderita biasanya juga merasakan panas.

Hal yang penting diketahui jika virus yang menjadi penyebab herpes bisa bertahan di tubuh penderitanya seumur hidup.

Ada delapan virus yang menjadi penyebab herpes diantaranya sebagai berikut.

  • Herpes simplex (HSV) tipe 1 yang menyebabkan herpes oral, yaitu munculnya luka serta lentingan di wajah dan sekitar mulut.
  • Herpes simplex (HSV) tipe 2 menyebabkan herpes genital, yaitu munculnya luka serta lentingan di sekitar kelamin dan dubur.
  • Varicella zoster menyebabkan herpes zoster atau cacar api. Orang yang telah terkena cacar air bisa mengalami herpes zoster.
  • Epstein-Barr virus (EBV) yang menyerang limfosit T yang dapat mengakibatkan daya tahan tubuh lemah serta gangguan kelenjar.
  • Cytomegalovirus (CMV) atau HHV 5 menimbulkan gejala ringan dan dapat membaik dengan sendirinya.
  • Herpesvirus 6 (HHV 6) belum lama ditemukan dalam sel darah, ditandai dengan munculnya demam dan ruam kulit pada bayi.
  • Herpesvirus 7 (HHV 7) memiliki ciri-ciri serupa dengan HHV 6.
  • Herpesvirus 8 (HHV 8) belum lama ditemukan dalam Kaposi Sarkoma (jenis kanker langka yang ditemukan pada pasien dengan riwayat AIDS).
BACA JUGA :   4 Manfaat Luar Biasa Kulit Jeruk yang Harus Kamu Ketahui

Penyakit herpes ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang meningkatkan risiko, seperti menderita penyakit terkait sistem imunitas seperti kanker serta HIV atau AIDS, sering ganti pasangan seks, pernah terkena cacar air, umur lebih dari 50 tahun, atau melakukan kontak fisik dengan penderita herpes kulit.

Gejala herpes yang perlu diketahui diantaranya sebagai berikut.

Stadium Primer

Pada tahap ini, akan muncul bintil putih berisi air serta berkelompok. Biasanya terjadi selama tiga minggu. Penderitanya, biasanya juga merasakan mual, demam, nyeri otot, dan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Stadium Laten

Pada tahap ini, luka serta lepuhan herpes biasanya akan membaik. Namun ini tak menjadi tanda herpes membaik. Namun, pada tahap ini virus penyebab herpes sedang beristirahat dan berkembang di saraf tulang belakang.

Stadium Rekuren

Pada tahap ini, virus herpes aktif kembali dengan gejalanya mirip dengan stadium primer namun cenderung lebih ringan.

Gejala yang dialami diantaranya keputihan pada wanita, nyeri ketika buang air kecil atau disuria, sembelit atau konstipasi, serta komplikasi herpes.

BACA JUGA :   Kenali Makanan Penyebab Asam Urat

Jika dibiarkan, maka herpes bisa menyebabkan kondisi serius diantaranya radang jantung atau miokarditis, kanker mulut, radang paru-paru, meningitis atau radang otak, hepatitis. Kemudian penyebaran luka herpes hingga ke organ vital, seperti mata, saluran pernapasan, dan lain-lain. Serta Ramsay hunt syndrome, yaitu sindrom yang ditandai dengan ruam kemerahan disertai kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah.

Sayangnya, herpes menjadi penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan total. Namun pengobatan yang bisa dilakukan yaitu dengan mengonsumsi obat antivirus, seperti valacyclovir, famciclovir, acyclovir, penciclovir, dan sejenisnya sesuai petunjuk dokter.

Kemudian menjaga kebersihan area luka, mengompres ruam herpes pada kulit menggunakan air hangat. Namun ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala herpes. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *