Cara Mengatur Waktu Istirahat agar Tidak Kelelahan

Pesantenanpati.com — Rutinitas yang padat sering kali membuat tubuh bekerja tanpa jeda, sehingga memicu kelelahan fisik maupun mental. Mengatur waktu istirahat dengan tepat menjadi langkah penting agar produktivitas tetap terjaga tanpa mengorbankan kesehatan.

Mengutip dari laman Alodokter, salah satu cara sederhana yang dapat membantu menjaga ritme harian tetap seimbang adalah dengan memahami kebutuhan tubuh.

Umumnya, orang dewasa memerlukan tidur 7–9 jam per malam. Membiasakan tidur dan bangun pada jam yang sama membuat ritme sirkadian lebih stabil, sehingga tubuh lebih mudah merasa segar di pagi hari.

Menghindari penggunaan gadget secara berlebihan sebelum tidur juga penting untuk membantu tubuh masuk ke fase istirahat secara alami. Selain tidur malam yang cukup, istirahat singkat di sela aktivitas juga sangat dibutuhkan. Metode pomodoro atau jeda 5–10 menit setiap 25–30 menit bekerja dapat membantu otak tetap fokus tanpa merasa terbebani.

Pada masa istirahat singkat tersebut, tubuh dapat diregangkan, berjalan sebentar, atau sekadar mengatur napas untuk menurunkan ketegangan. Di samping itu, menjaga pola makan dan hidrasi berpengaruh besar terhadap kualitas istirahat.

BACA JUGA :   Sering Diabaikan! Berikut Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Cairan

Konsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu siklus istirahat malam. Begitu pula dengan kebiasaan makan berat menjelang tidur, yang sering memicu ketidaknyamanan pada lambung.

Mengelola stres harian melalui aktivitas sederhana seperti melakukan hobi, mendengarkan musik, atau meditasi ringan juga dapat meningkatkan rasa rileks sebelum tidur. Lingkungan kamar yang tenang, bersih, dan redup turut membantu tubuh memasuki fase istirahat secara optimal.

Dengan kombinasi pola tidur teratur, jeda di sela aktivitas, serta gaya hidup yang lebih seimbang, waktu istirahat dapat terjaga sehingga tubuh terhindar dari kelelahan berkepanjangan. Kebiasaan kecil ini akan berdampak besar pada kesehatan dan produktivitas jangka panjang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *