Wagub Jateng Minta Makanan Program MBG Dijaga Kebersihan dan Kualitasnya

Pesantenanpati.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin berpesan agar makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) dijaga kebersihan dan kualitasnya.

Hal itu ia sampaikan mengingat ada kasus makanan MBG dalam kondisi tidak baik.

“Saya mohon dijaga kebersihannya, dijaga kualitasnya. Tadi saya dengar di salah satu kabupaten yang makanannya sudah tidak baik. Nah, ini harus kita tinjau,” ujarnya.

Dia mengingatkan, program MBG bukan sekadar bagi-bagi makanan, tetapi tetap akan ada proses evaluasi dan akreditasi bagi pelaksananya.

“Kalau memang baik, layak, ya diteruskan. Kalau tidak, bisa diganti,” ujarnya.

Ia menyebut, hingga kini sudah ada 129 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, yang tersebar di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Di Kabupaten Kudus sendiri sudah ada lima dapur yang berjalan. Kemarin kami sudah kumpulkan seluruh Sekda kabupaten/ kota di Jawa Tengah di Semarang untuk koordinasi,” ujarnya.

Menurut wagub, koordinasi itu penting mengingat adanya arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN), jika setiap kabupaten nanti akan dibangun tiga SPPG baru oleh pemerintah pusat.

BACA JUGA :   Pelatihan Ketrampilan Wirausaha Diperlukan untuk Pemberdayaan Kaum Perempuan

“Sekarang kita tinggal menunggu proses seleksi,” jelasnya.

Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengusulkan 21 SPPG tambahan, yang dinilai siap beroperasi sebagai dapur MBG. Lokasi-lokasi itu sedang dalam proses seleksi oleh BGN.

Taj Yasin menegaskan, program MBG bukan hanya untuk memenuhi gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga harus memenuhi standar kelayakan. Program tersebut akan terus dimonitor dan dievaluasi secara berkala.

Sebagai informasi, program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka stunting, memperbaiki asupan gizi anak-anak, dan memberdayakan pelaku UMKM lokal melalui pengadaan bahan pangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *