Motif Pembunuhan ABG Bertato Kupu-Kupu di Demak

Demak, Pesantenanpati.comPolisi mengungkap motif pembunuhan seorang ABG bertato kupu-kupu yang dilakukan oleh Agus (20) di Kabupaten Demak.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, mengatakan Agus awalnya menawarkan prostitusi secara online kepada korban.

Korban yang telah melayani pelanggan sebelumnya, menolak penawaran pelaku untuk menyambut pelanggan berikutnya. Pelaku yang merasa sakit hati, akhirnya menganiaya korban hingga tewas.

“Kronologi pada Selasa (17/7) sekitar jam 14.00 WIB pelaku bersama korban, dan temen korban, diajak ke Demak untuk diberikan atau dicarikan kerja. Yang mana saat itu akan datang sebagai Open BO,” kata Winardi, Jumat (19/7/2024).

“Setelah itu korban melayani di hotel salah satu di Kabupaten Demak. Setelah selesai, korban diminta untuk melayani kembali dan menolak ajakan sehingga tersangka ini sakit hati. Sehingga melakukan penganiayaan terhadap korban,” sambungnya.

Selanjutnya, Winardi mengatakan bahwa pelaku dan korban berboncengan menuju tempat kejadian. Alasan pelaku ialah untuk bertemu teman.

Namun, ketika sampai ke lokasi pada pukul 15.00 WIB pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.

BACA JUGA :   Thrift Shop Semakin Marak di Pati

“Pada saat di TKP mencari lengahnya si korban karena sakit hati, sudah dicarikan pelanggan tetapi tidak mau melayani sehingga dilakukan penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.

Lebih lanjut, pelaku menggunakan kayu dan bambu untuk melancarkan aksinya. Agus juga menusukkan gunting sebanyak dua kali ke tubuh korban.

“Jadi dengan potongan kayu jati yang ada di lokasi dan bambu. Dipukul bagian kepala, wajah, maupun di rahang. Korban pada saat itu juga dilakukan penusukan dengan menggunakan gunting sebanyak dua kali,”

ujarnya.

Sebagai informasi, Mayat seorang wanita yang bertato kupu-kupu dan mawar ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB di sebuah perkebunan, Kabupaten Demak, Rabu (17/7/2024). Saat ditemukan, polisi mendapati ceceran darah di sekitar tempat penemuan mayat.

Diduga korban dianiaya hingga meninggal dunia, lantaran ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh mayat tersebut.

Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, mayat wanita tersebut hanya mengenakan celana dalam dan BH saat ditemukan di kebun warga Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak.

BACA JUGA :   Kampung Nelayan Modern Bakal Dibangun di Rembang

“(Bukti di TKP) sementara baru kami temukan bercak darah dari perjalanan sampai korban tergeletak,” tuturnya.

“Kami mohon doa restunya moga-moga dalam proses penyelidikan bisa segera ditemukan pelakunya yang melakukan penganiayaan,” sambung Winardi.

Winardi menyebutkan mayat bertato tersebut ditemukan tanpa identitas. Pihak berwajib langsung mengidentifikasi korban di rumah sakit.

“Belum ada identitasnya, makanya kita perlu melakukan proses identifikasi. Karena korban ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan BH,” ujar Winardi.

“Selanjutnya akan dilakukan rencana tindak lanjut untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” imbuh dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *