Rembang, Pesantenanpati.com – Penurunan kemiskinan dan stunting menjadi program prioritas penggunaan Dana Desa (DD) 2024 bagi Pemerintah Kabupaten Rembang.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Rembang, Slamet Haryanto, mengatakan alokasi DD untuk penanganan kemiskinan maksimal 25 persen. Sedangkan untuk penanganan program ketahanan pangan membutuhkan 20 persen dari total DD.
Program penanganan dan pencegahan stunting di tingkat desa, pengembangan BUMDes, dan pengembangan desa akan diserah kepada otoritas pemerintah desa.
Diketahui, total alokasi DD untuk wilayah Rembang sebanyak Rp. 243.424.874.000 dari APBN dengan pencairan tahap pertama sebesar 100 persen.
Slamet mengatakan program tersebut meliputi memberikan makanan tambahan, posyandu, deteksi dini, dan lainnya.
“Untuk pelaksanaan kegiatan itu variasi masing-masing desa. Ada yang untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan), ada untuk posyandu, deteksi dini, dan banyak yang lain. Itu kegiatan yang ada di masing-masing desa, tentunya secara teknis didampingi tenaga kesehatan,” jelasnya.
Kemudian, pencairan DD tahap kedua yang berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun non-BLT masih dalam proses.
“Yang tahap 2 dicairkan paling cepat bulan April, ini kita sedang berproses,” pungkasnya.