Juru Sembelih Pekalongan Diminta Teknik Pemotongan Hewan Kurban

Pekalongan, Pesantenanpati.com Juru sembelih di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, diminta memahami teknik pemotongan hewan kurban agar hewan tidak merasa kesakitan dan sesuai dengan syariat agama.

Juru sembelih diimbau menggunakan alat yang tajam saat memotong hewan kurban.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengatakan bahwa para juru sembelih harus memahami pemilihan ternak yang sesuai dijadikan kurban, tata cara penyembelihan, dan pemeriksaan setelah penyembelihan, seperti pemeriksaan antemortem dan postmortem.

Selanjutnya, ada beberapa poin yang harus diperhatikan ketika memilih hewan kurban, meliputi hewan dalam kondisi sehat, tidak cacat, tidak picang, tidak buta, dan gemuk.

Lebih lanjut, hewan sapi dan kerbau berusia minimal dua tahun, sedangkan domba dan kambing minimal satu tahun.

“Selain menggunakan patokan umur, kita juga sampaikan juga untuk melihat pupak, yaitu kondisi gigi kambing yang sudah mengalami pergantian dari seri susu menjadi seri permanen. Kita harapan yang sudah syariat Islam yang dipakai untuk berkurban,” ujarnya.

“Alat yang digunakan harus tajam. Jika tidak (tajam), tentu akan menyakiti hewan yang akan disembelih dan melanggar syariat Islam karena dalam hadits diwajibkan meminimalisasi rasa sakit yang dirasakan hewan kurban. Diharapkan juru sembelih paham aturan, sesuai dengan syariat agama Islam agar menghasilkan produk yang asuh, yaitu aman, sehat, utuh dan halal,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA :   Relawan Mas Patjul Pati Deklarasikan Dukungan di Pilgub Jateng 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *