Pesantenanpati.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk memantau harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sehingga ia mengajak seluruh pemerintah daerah serta rumpun ekonomi untuk turun ke lapangan.
Ganjar juga menilai bahwa operasi pasar penting digelar untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberi arahan secara virtual di Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah jelang Nataru, di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (20/12/2022).
“Beberapa inflasi terjadi, dan kami minta untuk rumpun ekonomi baik di pemerintah provinsi mau pun kabupaten kota, untuk kita turun,” tegasnya.
Berkaca dari pengalaman Tim Pengendali Inflasi Daerah, kata Ganjar, cara tersebut sangat membantu masyarakat. Sekaligus, menampilkan kepada publik penanganan terkait harga kebutuhan pokok.
“Ini yang mesti pasokannya kita betul-betul jaga. Maka kalau kemudian dari kita semua turun bersama, akan sangat membantu,” ujarnya.
Ganjar meminta agar kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok dipastikan aman. Selain operasi pasar, lanjut Ganjar, pengawalan kelancaran distribusi bahan pangan.
“Dan memastikan kebijakan HET (harga eceran tertinggi) bisa betul-betul terlaksana. Lalu gerakan pangan murah dengan melibatkan pihak terkait, ini untuk kegiatan keagamaan bisa dilakukan mungkin dengan CSR atau kawan-kawan ASN,” katanya.
Adapun disampaikan oleh perwakilan Perum Bulog Divre Jateng, stok beras per 19 Desember totalnya 35,606 ton terdiri dari beras CBP 8,211 ton dan beras KOM 27,395 ton.
Kemudian stok komoditi lain seperti minyak, Bulog Divre Jateng memiliki stok sebanyak 71,838 liter. Sementara stok tepung terigu 1.760 ton, gula sebanyak 625.25 ton.
“Setelah rapat ini, mulai besok dan seterusnya, kita akan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi-kondisi yang ada,” tandasnya. (*)
“Ganjar Imbau Pemda Pantau Harga Kepokmas Saat Nataru“. Mitrapost.com, 21 Des 2022.