Sekolah Diminta Perhatikan Kebutuhan Internet

Pati, Pesantenanpati.com – Sekolah diminta untuk perhatikan kebutuhan internet. Pemenuhan itu bisa diambilkan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal itu diungkapkan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan, Kesejahteraan, dan Kinerja BKPP Kabupaten Pati, Nono Harjono.

“Sehingga kami akan terus mendorong kalau di sekolah ada pengadaan dana BOS bisa digunakan untuk pelanggan internet. Karena kan kalau internet lancar pasti saat presensi gak ada kendala,” kata Nono.

Nono juga mengaku sering kali mendapat aduan terkait kendala dalam presensi kedatangan maupun kepulangan disekolah-sekolah. Utamanya sekolah daerah plosok desa yang minim internet.

Sehingga dengan adanya penggunaan Dana BOS untuk pelanggan internet ini diharapkan bisa digunakan bersama-sama tanpa adanya pengaduan yang nantinya bisa menghambat presensi.

Tak hanya itu, jika dibeberapa sekolah plosok menggunakan jaringan internet yang berbeda-beda, akanpula tetap mengalami kendala jika tower disekitar hanya sedikit. Meskipun demikian, hal ini menurutnya merupakan hal yang sudah bisa dipahami.

BACA JUGA :   Pemkab Pati Berharap Pemilu Berlangsung Jujur

“Dan misal juga diwilayah terpencil yang sama-sama menggunakan jaringan bisa indosat pun nantinya jaringannya akal lemah. Karena towernya cuma sedikitkan,” sebutnya.

“Dan kami juga selalu mendukung tower2 yg bisa digunakan untuk kebersamaan, sehingga kan pastinya masyarakat ada yang memakai indosat, telkomsel, smartfren. tetapi pada kata kenyataannya masih ada yang mengalami kendala ataupun masalah dan kami tentunya sudah paham akan kendala dan masalah seperti ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga menilai diwilayah Kabupaten Pati untuk pelanggan internetnya sudah lebih dari 80 persen sehingga sudah bisa dicover.

Dan meskipun mengalami kendala, BKPP Pati juga akan mendorong Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) untuk menyediakan provider lantaran guru dan siswa siswi tidak alami kendala.

“Terus mendorong tempat sekolah diwilayah-wilayah yang pelosok atau dalam karena untuk internetnya sendiri di wilayah Pati insyaallah sudah lebih dari 80% yang sudah tercover,” lanjut dia.

“Hingga demikian kita akan terus mendorong Kominfo untuk selalu menyediakan provider dan juga tower-tower secara digunakan  bersama-sama baik untuk entah dari guru dari murid-murid bisa menggunakan,” tutpnya. (*)

BACA JUGA :   Kegiatan Belajar Mengajar di Pati Terganggu Sebab Banjir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *