Pengawasan Wabah PMK di Pati

Pati, Pesantenanpati.com – Pengawasan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pati terus dilakukan pemantauan meskipun Bumi Minta Tani telah menyatakan bebas dari penyakit hewan tersebut.

M. Nur Sukarno, selaku anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun meminta Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati supaya memantau perlintasan perdagangan ternak dari luar kota.

Pasalnya, diketahui saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang merebak di kota-kota tetangga seperti Rembang dan Blora.

Hal itu ditekankan oleh Sukarno supaya kondisi hewan ternak khususnya sapi dan kerbau yang ada di Kabupaten berjuluk kan Bumi Mina Tani ini aman dari virus tersebut.

“Perlintasan hewan ternak (pengiriman ternak) harus segera ada pengawasan yang ketat untuk meminimalisir tersebarnya virus tersebut, ” ucap Sukarno.

Untuk itu, ia juga menyarankan supaya Dispertan Kabupaten Pati untuk segera melakukan vaksinasi PMK pada hewan-hewan ternak yang ada.

Hal itu lantaran menurut Sukarno, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati baru 4 bulan mengumumkan Pati bebas dari PMK.

BACA JUGA :   Siswa dari Pati Berhasil Raih Juara di Jogjakarta Internasional Taekwondo Open

“Untuk antisipasi perlu adanya vaksinasi ternak digalakkan lagi karena baru empat bulan berlalu Pemkab Pati sudah menyatakan Kabupaten Pati bebas PMK, ” tegasnya.

Jika pihak Pemkab Pati telat melakukan antisipasi, Sukarno memastikan para peternak sapi di Kabupaten Pati akan merasa trauma memelihara hewan tersebut kedepannya.

“Kalau antisipasi tersebut jebol dan virus yang menyebabkan PMK masuk ke Kabupaten Pati, jangan jangan peternak Sapi (rumahan) akan traumatik terhadap ternak Sapi. Waktu yang sempit ini perlu ada langkah antisipatif yang cepat dan terencana dengan baik, ” tandasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *